kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Persaingan Bisnis Minyak Goreng di Tengah Tingginya Harga CPO Global


Selasa, 25 Januari 2022 / 07:05 WIB
Simak Persaingan Bisnis Minyak Goreng di Tengah Tingginya Harga CPO Global

Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

Namun demikian, kebijakan tersebut memang patut diberlakukan demi menyelamatkan daya beli masyarakat yang masih terdampak oleh pandemi Covid-19. Ketika daya beli terjaga, secara jangka panjang perekonomian nasional dapat terus tumbuh. Ujung-ujungnya hal ini akan berdampak positif bagi berbagai sektor industri, tak terkecuali industri sawit.

Para perusahaan sawit pun bisa mencari cara lain untuk mengoptimalkan momentum kenaikan harga CPO. Misalnya dengan memaksimalkan ekspor CPO ke negara lain ataupun menjual CPO untuk kebutuhan program biodiesel B30 di dalam negeri yang diyakini permintaannya sedang meningkat.

Beberapa produsen minyak goreng pun mendukung kebijakan minyak goreng murah. Executive Director PT Sari Agro Utama Persada, Wilmar Group Thomas Muksim mengatakan, pihaknya siap menjalankan arahan pemerintah, terutama yang menyangkut kebutuhan masyarakat. Seluruh merek minyak goreng Wilmar saat ini sudah dipasarkan dengan harga Rp 14.000. Wilmar juga bekerja sama denga seluruh distributor agar produknya dapat menjangkau secara merata.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Melonjak, Inflasi Bulan Ini Diprediksi Naik

“Ke depan bersama pemerintah, kami siap mengevaluasi program ini agar lebih cepat dan baik ke seluruh Indonesia,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, hari ini (24/1).

Wilmar sendiri telah menyalurkan minyak goreng kemasan sederhana sejak November 2021 hingga akhir tahun sebanyak 1,1 juta kiloliter ke seluruh Indonesia.

Sementara itu, Sinar Mas Agri Resources & Technology atau SMART telah menyalurkan minyak goreng dengan harga terjangkau sekitar 600.000 liter dari target 700.000 liter hingga akhir 2021. Adapun sisanya akan disalurkan kembali pada Januari ini.

“SMART akan kembali mendukung kebijakan pemerintah di tahun ini dalam menstabilkan harga melalui distribusi minyak goreng dengan harga terjangkau,” tandas Pinta S. Chandra, Investor Relations Sinar Mas Agribusiness and Food, 11 Januari lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×