kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ukraina berencana bergabung dengan NATO, Rusia layangkan ancaman


Jumat, 22 Oktober 2021 / 06:00 WIB
Ukraina berencana bergabung dengan NATO, Rusia layangkan ancaman

Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  MOSKOW. Moskow telah memperingatkan NATO bahwa setiap langkah menuju keanggotaan Ukraina di blok tersebut akan memiliki konsekuensi, kantor berita RIA mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrei Rudenko mengatakan pada Kamis.

Melansir Reuters, Kamis (21/10), RIA mengatakan Rudenko telah ditanya tentang komentar Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada kunjungan ke Ukraina minggu ini ketika dia mengatakan bahwa Washington mendukung aspirasi Kyiv untuk bergabung dengan aliansi transatlantik dan bahwa tidak ada negara yang dapat memveto langkah seperti itu.

Dalam pernyataan sebelumnya, Lloyd bahwa Rusia adalah penghalang bagi perdamaian di Ukraina timur dan tidak memiliki hak untuk memveto aspirasi Ukraina untuk bergabung dengan NATO.

Baca Juga: Khawatir diserang Rusia, NATO akan setujui rencana induk pertahanan

Selama kunjungan ke Kyiv, pada saat hubungan Rusia dengan Barat berada pada posisi terendah pasca Perang Dingin, Austin mengatakan Ukraina harus dapat memutuskan kebijakan luar negerinya sendiri dan memperingatkan Moskow untuk menghentikan serangan siber terhadap Amerika Serikat dan sekutunya.

Pasukan Ukraina telah memerangi pasukan yang didukung Rusia di wilayah Donbass timur dalam konflik yang dimulai pada tahun 2014, segera setelah Rusia merebut semenanjung Krimea dari Ukraina.

"Mari kita perjelas, bahwa Rusia memulai perang ini dan Rusia adalah penghalang bagi resolusi damai," kata Austin dalam jumpa pers bersama Menteri Pertahanan Ukraina Andrii Taran.

“Jadi kami sekali lagi menyerukan kepada Rusia untuk mengakhiri pendudukannya atas Krimea, untuk berhenti melanjutkan perang di Ukraina timur, untuk mengakhiri aktivitas destabilisasi di Laut Hitam dan di sepanjang perbatasan Ukraina, dan untuk menghentikan serangan siber yang terus-menerus dan aktivitas jahat lainnya terhadap Rusia. Amerika Serikat dan sekutu serta mitra kami."

Baca Juga: Moskow sebut NATO dan AS tambah pasukan dua kali lipat di perbatasan Rusia-Belarusia

Moskow membantah memiliki pasukan di Ukraina timur atau mengirim pasukan dan perangkat keras militer untuk menopang dua pemerintah separatis proksi di Donbass. Ia menyalahkan Kyiv karena kurangnya kemajuan menuju perdamaian dan menyangkal melakukan serangan siber.

Amerika Serikat telah menjadi pendukung paling kuat Ukraina sejak pencaplokan Krimea oleh Rusia dan pecahnya konflik di Ukraina timur, yang menurut Kyiv telah menewaskan 14.000 orang.

Tetapi Ukraina telah frustrasi dengan kemajuannya yang lambat menuju keanggotaan NATO, terutama setelah kebuntuan perbatasan dengan pasukan Rusia tahun ini. Washington telah mendesak Kyiv untuk menerapkan reformasi di sektor pertahanan agar memenuhi syarat.

Baca Juga: Duta Besar Prancis diperintahkan untuk keluar dari Belarusia

Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya menghentikan kegiatan misi diplomatiknya ke NATO setelah aliansi militer Barat itu mengusir delapan orang Rusia yang dituduh sebagai mata-mata. Baca selengkapnya

Kremlin juga memperingatkan bulan lalu bahwa setiap perluasan infrastruktur militer NATO di Ukraina akan melewati salah satu "garis merah" Presiden Vladimir Putin.

Austin mengatakan "tidak ada negara ketiga yang memiliki hak veto atas keputusan keanggotaan NATO."

"Ukraina, seperti yang Anda dengar saya katakan sebelumnya, memiliki hak untuk memutuskan kebijakan luar negerinya sendiri di masa depan dan kami berharap mereka dapat melakukannya tanpa campur tangan pihak luar," katanya.

Selanjutnya: Tegur Inggris, Rusia: Jangan memulai perlombaan senjata dunia maya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

×