kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ukraina berencana bergabung dengan NATO, Rusia layangkan ancaman


Jumat, 22 Oktober 2021 / 06:00 WIB
Ukraina berencana bergabung dengan NATO, Rusia layangkan ancaman

Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  MOSKOW. Moskow telah memperingatkan NATO bahwa setiap langkah menuju keanggotaan Ukraina di blok tersebut akan memiliki konsekuensi, kantor berita RIA mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrei Rudenko mengatakan pada Kamis.

Melansir Reuters, Kamis (21/10), RIA mengatakan Rudenko telah ditanya tentang komentar Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada kunjungan ke Ukraina minggu ini ketika dia mengatakan bahwa Washington mendukung aspirasi Kyiv untuk bergabung dengan aliansi transatlantik dan bahwa tidak ada negara yang dapat memveto langkah seperti itu.

Dalam pernyataan sebelumnya, Lloyd bahwa Rusia adalah penghalang bagi perdamaian di Ukraina timur dan tidak memiliki hak untuk memveto aspirasi Ukraina untuk bergabung dengan NATO.

Baca Juga: Khawatir diserang Rusia, NATO akan setujui rencana induk pertahanan

Selama kunjungan ke Kyiv, pada saat hubungan Rusia dengan Barat berada pada posisi terendah pasca Perang Dingin, Austin mengatakan Ukraina harus dapat memutuskan kebijakan luar negerinya sendiri dan memperingatkan Moskow untuk menghentikan serangan siber terhadap Amerika Serikat dan sekutunya.

Pasukan Ukraina telah memerangi pasukan yang didukung Rusia di wilayah Donbass timur dalam konflik yang dimulai pada tahun 2014, segera setelah Rusia merebut semenanjung Krimea dari Ukraina.

"Mari kita perjelas, bahwa Rusia memulai perang ini dan Rusia adalah penghalang bagi resolusi damai," kata Austin dalam jumpa pers bersama Menteri Pertahanan Ukraina Andrii Taran.

“Jadi kami sekali lagi menyerukan kepada Rusia untuk mengakhiri pendudukannya atas Krimea, untuk berhenti melanjutkan perang di Ukraina timur, untuk mengakhiri aktivitas destabilisasi di Laut Hitam dan di sepanjang perbatasan Ukraina, dan untuk menghentikan serangan siber yang terus-menerus dan aktivitas jahat lainnya terhadap Rusia. Amerika Serikat dan sekutu serta mitra kami."

Baca Juga: Moskow sebut NATO dan AS tambah pasukan dua kali lipat di perbatasan Rusia-Belarusia



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

×