Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, mereka yang sudah menerima vaksin Sinovac lengkap, maka bisa menggunakan setengah dosis booster AstraZeneca atau setengah dosis Pfizer.
"Pakai AstraZeneca atau Pfizer tergantung ketersediaan vaksin yang ada," ujar Nadia saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Rabu (12/1/2022).
Booster penerima vaksin AstraZeneca
Sementara bagi mereka yang sudah menerima vaksin AstraZeneca lengkap, maka bisa menggunakan booster setengah dosis Moderna.
"Kalau awalnya AstraZeneca, maka diberikan (booster) setengah dosis Moderna," ujar Nadia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, kombinasi awal vaksin booster nantinya bisa berkembang tergantung kepada hasil riset baru yang masuk dan juga ketersediaan vaksin yang ada.
Baca Juga: 5 Hal Penting yang Harus Diketahui Soal Vaksin Booster
Adapun kombinasi vaksin booster ini sudah sesuai dengan pertimbangan para peneliti BPOM maupun ITAGI.
Panduan pemberian booster menurut rekomendasi BPOM Dilansir dari situs resmi BPOM, dijelaskan mengenai mekanisme pemberian vaksin booster, sebagai berikut:
Sinovac
- Vaksin booster diberikan sebanyak 1/2 dosis minimal setelah 6 bulan vaksinasi lengkap
- Diberikan pada usia 18 tahun ke atas
- Peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 21-35 kali setelah 28 hari pemberian booster/dosis lanjutan pada subjek dewasa.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Mendapatkan Vaksin Booster? Ini Jawaban Kemenkes