kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jika Masih Bingung Memilih Vaksin Booster, Ini Panduan dari Kemenkes


Jumat, 25 Maret 2022 / 03:54 WIB
Jika Masih Bingung Memilih Vaksin Booster, Ini Panduan dari Kemenkes
ILUSTRASI. Program vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster resmi dimulai pemerintah pada Rabu (12/1/2022). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pfizer 

  • Vaksin booster 1/2 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap
  • Diberikan pada usia 18 tahun ke atas 
  • Peningkatan nilai titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan pemberian booster/dosis lanjutan dibandingkan 28 hari setelah vaksinasi primer sebesar 3,29 kali.

AstraZeneca 

  • Vaksin booster dapat diberikan 1/2 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi lengkap
  • Diberikan pada usia 18 tahun ke atas
  • Peningkatan nilai titer antibodi IgG dari 1792 menjadi 3746. 

Moderna 

  • Vaksin booster diberikan 1/2 dosis setelah 6 bulan dosis lengkap
  • Diberikan pada usia 18 tahun ke atas
  • Kenaikan respons imun antibodi netralisasi sebesar 12,99 kali setelah pemberian dosis booster homolog vaksin Moderna. 

Baca Juga: Dijadikan Vaksin Booster, Ini Efek Samping Vaksinasi Covid-19 Moderna & Pfizer

Zifivax 

  • Vaksin booster diberikan 1/2 dosis setelah 6 bulan dosis lengkap vaksinasi primer (Sinovac atau Sinopharm)
  • Diberikan untuk usia 18 tahun ke atas
  • Peningkatan titer antibodi netralisasi lebih dari 30 kali pada subjek yang telah mendapatkan dosis primer Sinovac atau Sinopharm. 

Sinopharm

  • Vaksin primer Sinopharm booster nya menggunakan vaksin Sinopharm juga dengan dosis penuh (0,5 ml).
     

Hasil evaluasi dari aspek keamanan kelima vaksin booster/dosis lanjutan tersebut menunjukan bahwa frekuensi, jenis, dan keparahan dari Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) yang dilaporkan setelah pemberian booster umumnya bersifat ringan dan sedang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Panduan Lengkap Memilih Vaksin Booster, Jangan Sampai Keliru"
Penulis : Retia Kartika Dewi
Editor : Rizal Setyo Nugroho

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×