kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Zona merah corona pekan keempat April 2021 meningkat 3x lipat dari sebelumnya


Rabu, 28 April 2021 / 11:55 WIB
Zona merah corona pekan keempat April 2021 meningkat 3x lipat dari sebelumnya

Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kebijakan pemerintah terkait larangan mudik Lebaran 2021 sepertinya sangat tepat. Pasalnya, zona merah corona kembali dalam tren meningkat.

Merujuk situs Covid19.go.id, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada 19 daerah berstatus zona merah corona per 27 April 2021. Jumlah tersebut meningkat dari pekan sebelumnya yang hanya mencapai 6 daerah berstatus zona merah corona di Indonesia.

Peningkatan zona merah corona karena jumlah penambahan kasus positif Covid-19 masih besar. Satgas Covid-19 juga mencatat, hingga Selasa (27/4) ada tambahan 4.656 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 1.651.794 kasus positif corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 4.884 orang sehingga menjadi sebanyak 1.506.599 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 168 orang menjadi sebanyak 44.939 orang.

Zona merah corona adalah daerah berisiko tinggi penularan virus corona penyebab Covid-19. Satgas Covid-19 memperbarui data zona penularan virus corona, dari zona merah, zona hijau, dan zona oranye setiap minggu.

Per 27 April 2021, zona merah corona mencapai 19 kabupaten/kota. Pulau Jawa masih bebas dari zona merah corona, tapi sebagian besar berada di zona oranye corona.

Zona oranye adalah satu level di bawah zona merah corona. Artinya, zona oranye bisa saja meningkat ke zona merah corona jika kasus Covid-19 di Pulau Jawa meningkat. Oleh karena itu, masyarakat harus disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.

Baca juga:  Waspada, Anda bisa terinfeksi Virus Corona di 5 tempat ini

Berikut daftar zona merah corona di Indonesia berdasarkan data terbaru, 27 April 2021: 

Zona Merah Corona di Sumatra Barat

  • Solok
  • Agam
  • Solok Selatan

Zona Merah Corona di Sumatra Selatan

  • Kota Palembang
  • Ogan Kemiring Ulu Timur

Simak daftar zona merah corona lainnya di halaman selanjutnya

Zona Merah Corona di Sumatra Utara

  • Deli Serdang

Zona Merah Corona di Riau

  • Kota Pekanbaru
  • Siak
  • Rokan Hulu
  • Bengkalis

Zona Merah Corona di Kepulauan Bangka Belitung

  • Bangka Barat

Baca juga: UPDATE Corona Indonesia, Selasa (27/4): Tambah 4.656 kasus, tetap pakai masker

Zona Merah Corona di Kalimantan Tengah

  • Kota Palangkaraya

Zona Merah Corona di Kalimantan Selatan

  • Tanah Laut
  • Tanah Bumbu

Zona Merah Corona di Jambi

  • Kota Jambi
  • Kerinci
  • Kota Sungai Penuh

Zona Merah Corona di Bali

  • Badung

Zona Merah Corona di Aceh

  • Aceh Tamiang

Perhitungan indikator kesehatan masyarakat:

Peta Zonasi Risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan.
Indikator-indikator yang digunakan adalah sbb:

Indikator epidmiologi:
1) Penurunan jumlah kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
2) Penurunan jumlah kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
3) Penurunan jumlah meninggal kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
4) Penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
5) Penurunan jumlah kasus positif & probable yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
6) Penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
7) Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif & probable
8) Laju insidensi kasus positif per 100,000 penduduk
9) Mortality rate kasus positif per 100,000 penduduk
10) Kecepatan Laju Insidensi per 100,000 penduduk

PS. Data probable didapatkan dari data PHEOC utk nomor 1, 3, 7, sedangkan data probable untuk nomor 6 didapatkan dari data RS Online

Baca juga: Waspada imun melemah, ini cara menjaga daya tahan tubuh tetap kuat selama Ramadan

Indikator surveilans kesehatan masyarakat
1) Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir
2) Positivity rate rendah (target ≤5% sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)

Indikator pelayanan kesehatan
1) Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS
2) Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS

Sumber data:
- Data kasus positif dan pemeriksaan laboratorium berdasarkan data surveilans Kementerian Kesehatan.
- Data pasien ODP, PDP, dan kapasitas pelayanan RS didapatkan berdasarkan data RS Online di bawah koordinasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Ingat pandemi Covid-19 belum berakhir, masih ada daerah berstatus zona merah corona. Patuhi protokol kesehatan, selalu kenakan masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Tsunami Covid-19, India bagaikan neraka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×