kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tsunami Covid-19, India bagaikan neraka


Selasa, 27 April 2021 / 11:55 WIB
Tsunami Covid-19, India bagaikan neraka

Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - New Delhi. India krisis akibat gelombang Covid-19. Bahkan, seorang profesor asal India yang kini bekerja di Amerika Serikat menyebut, tsunami Covid-19 mengubah wilayah India menjadi neraka.

Gelombang baru serangan virus corona penyebab Covid-19 menghantam India. Kondisi mengerikan pun terjadi di India. Rumah sakit (RS) kewalahan menangani pasien Covid-19. Banyak warga India meninggal karena Covid-19.

Peningkatan kasus Covid-19 di India, lima hari hingga Senin (26/4/2021), mencetak rekor tertinggi dunia. Dikutip dari CNA, terdapat 352.991 kasus baru dalam satu hari terakhir, sehingga kasus total di India telah melampaui 17 juta. Angka kematian akibat Covid-19 di India juga melonjak 2.812 kasus menjadi total 195.123 kasus.

Rumah sakit dan para tenaga medis kewalahan menerima dan merawat pasien Covid-19 di India. Mereka bahkan mengeluarkan pemberitahuan khusus tak dapat menangani pasien yang terburu-buru.

Pasokan oksigen habis

Melansir BBC, (26/4/2021), rumah sakit yang penuh baik di Delhi, maupun kota lain seperti Noida, Lucknow, Allahabad, dan Indore. Tidak ada tempat tidur pasien yang tersisa dan banyak pasien yang harus berbagi kasur dengan pasien yang lain.

Ada yang tidur dengan kepala bersebelahan. Ada yang tidur saling berbalik, dengan posisi kepala di atas, satu lagi di posisi bawah.

Banyak penderita Covid-19 di India tidak mendapatkan ruangan di rumah sakit, hingga banyak dari mereka meninggal di area parkir. Mereka meninggal di saat menunggu kamar kosong yang mereka harapkan bisa ditempati.

Baca juga: Jangan sampai menular, ini cara membedakan batuk biasa dengan gejala Covid-19

Kremasi massal pasien Covid-19 di India

Beberapa tumpukan kayu pemakaman pasien yang meninggal karena penyakit COVID-19 terlihat terbakar di tanah yang telah diubah menjadi krematorium kremasi massal korban virus corona, di New Delhi, India, Rabu (21/4/2021).

Di beberapa kota dengan dampak terparah termasuk ibu kota, mayat pasien Covid-19 di India dibakar di fasilitas darurat yang menawarkan layanan massal. Saluran televisi di India, NDTV, menyiarkan gambar tiga petugas kesehatan di negara bagian Bihar timur sedang menarik tubuh di sepanjang jalan dalam perjalanan kremasi.

"Jika Anda belum pernah ke kremasi, bau kematian tidak akan meninggalkan Anda," kata Vipin Narang, profesor ilmu politik di MIT, Amerika Serikat dalam unggahan Twitternya.

"Hati saya hancur untuk semua teman dan keluarga saya di Delhi dan India yang mengalami neraka ini," tambah dia.



TERBARU

×