Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan berencana mulai program vaksinasi Covid-19 pada akhir Februari mendatang. Kamis (28/1), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan, petugas medis yang berada garis depan akan menjadi kelompok pertama yang mendapatkan vaksinasi.
Semetara itu, masyarakat umum akan melakukan vaksinasi gratis di paruh kedua tahun ini.
Dalam keterangannya, KDCA melanjutkan, program vaksinasi gratis secara nasional ini dimulai dengan para profesional medis yang merawat pasien Covdi-19 di rumah sakit dan pusat perawatan di wilayah Seoul yang lebih luas.
Untuk tahap pertama ini, Korea Selatan akan menggunakan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca Plc., kata KDCA. Otoritas kesehatan itu juga menargetkan tingkat vaksinasi akan mencapai 70% pada bulan November mendatang.
Baca Juga: Korea Selatan meninjau penggunaan vaksin AstraZeneca untuk lansia
Pihak berwenang memperkirakan sekitar 50.000 pekerja medis akan menerima dosis pertama vaksin, diikuti oleh 780.000 orang lainnya, termasuk pasien di sanatorium dan fasilitas perawatan lansia, serta petugas perawatan kesehatan berisiko tinggi, selama kuartal pertama.
Mulai pertengahan Maret, petugas medis di rumah sakit umum dengan jumlah pasien Covid-19 yang tinggi dengan gejala parah akan mulai vaksinasi, lanjut KDCA.
Petugas garis depan Covid-19 lainnya, seperti paramedis, petugas karantina dan penyelidik epidemiologi juga akan disuntik mulai pertengahan Maret.
Jumlah gabungan dari petugas medis yang menerima vaksin Covid-19 di tahap pertama ini diharapkan sekitar 440.000 orang.
Rencananya, vaksin Covid-19 pertama akan diberikan di pusat vaksinasi Korea Selatan yang berada di National Medical Center yang dikelola pemerintah di pusat kota Seoul.
KDCA juga bakal membangun tiga lokasi vaksinasi tambahan yang dijalankan oleh rumah sakit umum yang hanya didedikasikan untuk merawat pasien Covid-19 di bagian lain negara itu.
Lebih lanjut, pada kuartal kedua, orang berusia 65 atau lebih tua, dan orang yang diterima atau bekerja di fasilitas berisiko tinggi lainnya untuk orang tua dan penyandang cacat, akan mendapatkan vaksinasi. Total jumlah pada tahap kedua ini diperkirakan sekitar 9,4 juta.
Selain itu, sebanyak 380.000 pekerja perawatan kesehatan yang bekerja di klinik lingkungan dan apoteker di seluruh negeri juga akan memenuhi syarat untuk vaksinasi mulai kuartal kedua.
KDCA melanjutkan, vaksin akan diberikan kepada mereka yang menderita penyakit kronis dan orang dewasa berusia antara 19 dan 64 tahun mulai kuartal ketiga.
Sementara itu, untuk wanita hamil dan orang di bawah usia 19 tahun dikecualikan dari kampanye vaksinasi untuk memantau lebih lanjut kemungkinan efek samping, kata pihak berwenang. Namun, orang-orang seperti itu diharapkan dimasukkan tergantung pada studi lebih lanjut.
Baca Juga: Myanmar memulai program vaksinasi Covid-19 dengan prioritas para petugas kesehatan
Badan tersebut juga mencatat bahwa pejabat pemerintah yang bekerja dalam tugas-tugas inti atau mereka yang membutuhkan keberangkatan darurat karena kegiatan ekonomi yang penting juga berhak mendapatkan vaksinasi dini setelah evaluasi.
Asal tahu saja, Korea Selatan telah mendapatkan vaksin Covid-19 untuk menginokulasi 56 juta orang di bawah proyek Fasilitas COVAX vaksin global dari WHO dan kontrak terpisah dengan empat perusahaan obat asing.
Selain itu, KCDA mengatakan hampir menandatangani kontrak untuk mendapatkan tambahan vaksin virus corona baru untuk 20 juta orang dari produsen obat AS Novavax Inc.
Program vaksin akan lebih dari cukup untuk memvaksinasi 52 juta penduduk negara itu, kata KDCA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News