kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usir kapal perusak AS, China minta Amerika hentikan aksi provokatif


Selasa, 13 Juli 2021 / 10:28 WIB
Usir kapal perusak AS, China minta Amerika hentikan aksi provokatif
ILUSTRASI. Militer China mengatakan pihaknya telah melakukan pengusiran kapal perusak AS yang secara ilegal memasuki Laut China Selatan. Dok: Armada Ketujuh AS.

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Militer China mengatakan pihaknya telah melakukan pengusiran kapal perusak AS yang secara ilegal memasuki perairan China di dekat Kepulauan Paracel, Laut China Selatan pada Senin (12/7/2021).

Melansir Reuters, pernyataan China dikeluarkan menyusul operasi kebebasan navigasi oleh kapal perang AS yang diadakan hampir setiap bulan di Laut China Selatan.

Diberitakan, Komando Palagan Selatan Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan, kapal perusak Angkatan Laut AS Benfold yang memasuki perairan tanpa persetujuan China, sangat melanggar kedaulatannya dan merusak stabilitas Laut China Selatan.

"Kami mendesak Amerika Serikat untuk segera menghentikan tindakan provokatif seperti itu," katanya dalam sebuah pernyataan.

Pada 12 Juli 2016, Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag memutuskan bahwa China tidak memiliki hak bersejarah atas Laut China Selatan, sebuah keputusan yang diabaikan oleh Beijing.

Baca Juga: Filipina kirim Malaikat Laut wanita untuk mendamaikan Laut China Selatan

Sementara itu, Angkatan Laut AS mengatakan dalam sebuah pernyataan, Benfold menegaskan hak navigasi dan kebebasan di sekitar Kepulauan Paracel konsisten dengan hukum internasional.

Pulau-pulau tersebut diklaim oleh China, Taiwan dan Vietnam, yang memerlukan izin atau pemberitahuan terlebih dahulu sebelum sebuah kapal militer melewatinya.

“Di bawah hukum internasional sebagaimana tercermin dalam Konvensi Hukum Laut, kapal-kapal semua negara, termasuk kapal perang mereka, menikmati hak lintas damai melalui laut teritorial,” tambah Angkatan Laut AS.

Baca Juga: Aliansi AS menginginkan lebih banyak latihan militer anti-kapal selam



TERBARU

×