Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
"Kami memiliki tekad dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas membangun kapal kami sendiri, membiarkan dunia melihat energi penelitian dan pengembangan pertahanan kami," kata Tsai seperti dikutip Reuters.
"Di masa depan, kami juga dapat menjadi sumber pasokan peralatan dan komponen terkait di negara demokrasi Barat, yang mendorong peningkatan industri pertahanan," katanya.
Tsai telah memperjuangkan konsep "perang asimetris", dengan fokus pada senjata mobile berteknologi tinggi yang Taiwan rancang untuk membuat serangan China sesulit mungkin.
Dia telah memperkuat industri senjata dalam negeri untuk mencoba membuat Taiwan menjadi mandiri.
Selanjutnya: Memanas lagi, dua kapal perang AS berlayar di Laut China Selatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News