Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
"Sehingga diharapkan capaian di semester II-2021 ini akan lebih baik dari semester I-2021, dengan melihat potensi beberapa pelanggan kami yang akan menggenjot penjualan ekspornya di tahun ini," beber Herryanto.
Herryanto mengungkapkan di tahun ini SMKL akan memfokuskan agenda bisnisnya pada rencana pembangunan pabrik corrugated carton box baru di Jawa Tengah atau tepatnya berada dekat dengan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Pada area ini nantinya akan berdiri pabrik di atas lahan seluas 25 hektare (ha).
"Dengan merespon daripada rencana pemerintah yang menjadikan Jawa Tengah sebagai pusat ekonomi baru, sehingga untuk itu pun kami telah menetapkan bahwa rencana pabrik baru ini tidak akan jauh daripada KIT Batang itu sendiri," ungkapnya.
Demi memuluskan rencana ekspansi ini, dibutuhkan capital expenditure (capex) sekitar Rp 1 triliun. Sumber dana investasi tersebut akan dipilih lewat tiga opsi pendanaan yang saat ini masih dalam tahap pengolahan oleh tim terkait.
"Rencananya untuk pendanaan dari investasi ini, kami sedang olah apakah akan dilakukan dengan right issue, pinjaman ke bank, laba ditahan atau juga kombinasi ketiganya. Jadi kami belum tentukan pasti mengenai apakah kami harus right issue, tapi itu adalah salah satu dari opsi," kata dia.
Pabrik yang berlokasi di Jawa Tengah tersebut rencananya akan mulai dibangun pada awal tahun depan, dengan kurun waktu pembangunan selama kurang lebih satu tahun. Sehingga diharapkan pada tahun 2023, pabrik anyar tersebut sudah mulai beroperasi untuk tahap awal sebanyak dua line produksi.
"Untuk tahap keduanya, setelah dua sampai tiga tahun setelah tahap awal berjalan yaitu tahun 2025-2026 kami akan tambah lagi satu line produksi," pungkasnya.
Selanjutnya: Kinerja moncer, ini strategi Siam Cement Group (SCG) tingkatkan bisnis di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News