kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini, Indonesia Fibreboard Industry (IFII) targetkan penjualan tumbuh 10%


Senin, 17 Mei 2021 / 09:55 WIB
Tahun ini, Indonesia Fibreboard Industry (IFII) targetkan penjualan tumbuh 10%

Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten industri perkayuan, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) menyambut prospek bisnis di tahun ini dengan sikap positif. Hal itu seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional serta perkembangan kondisi global saat ini yang dinilai sudah mulai menunjukkan perbaikan dari tahun lalu.  

Direktur Indonesia Fibreboard Industry, Ang Andri Pribadi mengatakan, di tahun ini IFII memproyeksikan pertumbuhan penjualan yang positif dengan peningkatan sebesar 10% dari pencapaian di tahun 2020. 

"Prospek bisnis diharapkan tumbuh membaik sejalan dengan perekonomian Indonesia yang diperkirakan akan tumbuh moderat, sejalan dengan proses pemulihan ekonomi yang berlangsung secara bertahap yang didukung dengan upaya pengendalian pandemi melalui vaksinasi dan upaya-upaya pengendalian lainnya," Kata Ang saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (10/5) lalu. 

Baca Juga: Laba Indonesia Fibreboard Industry (IFII) melesat 24,16% sepanjang tahun 2020

Sedikit gambaran, di sepanjang tahun 2020 IFII menorehkan kinerja yang cukup memuaskan. Melansir laporan keuangan perseroan, IFII mencetak penjualan bersih sebesar Rp 682,02 miliar pada tahun 2020. Angka tersebut tumbuh tipis 1,83% secara tahunan atau yoy dari realisasi di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 669,71 miliar. 

Ang bilang, pertumbuhan penjualan bersih IFII di tahun lalu, utamanya ditopang oleh peningkatan penjualan pada sektor ekspor mereka. Tercatat, IFII menbukukan peningkatan penjualan ekspor sebesar 7,13% yoy, dari semula Rp 504,29 miliar di tahun 2019 naik menjadi Rp 540,27 miliar di tahun 2020.

"Peningkatan penjualan ekspor terutama disebabkan karena kenaikan volume penjualan ke Timur Tengah yang mengalami kenaikan sebesar 32,12% dari Rp172.391 miliar di tahun 2019, menjadi Rp 227,77 miliar di tahun 2020," kata dia. 

Adapun, berdasarkan segmen geografis penjualan tertinggi di tahun 2020 diraih oleh Jepang dengan nilai Rp 248,18 miliar. Lalu disusul Timur Tengah sebesar Rp 227,77 miliar. Selanjutnya penjualan lokal sebesar Rp 141,74 miliar, dan sisanya di segmen lainnya senilai Rp 64,31 miliar. 

Sementara itu, penjualan IFII di segmen lokal sebenarnya membukukan kinerja yang negatif di tahun lalu. IFII menorehkan penjualan lokal sebesar Rp 141,74 miliar di tahun 2020 atau menyusut 14,30% yoy dari realisasi penjualan di tahun 2019 yang mencapai Rp 165,41 miliar. 

Untuk memuluskan realisasi bisnisnya di tahun ini, IFII pun telah mencanangkan sejumlah agenda bisnis baru. Ang berujar, setidaknya ada tiga rencana bisnis utama yang akan dijalankan perusahaan di sepanjang tahun 2021. Yang salah satunya adalah rencana perluasan kapasitas produksi produk IFII yakni, Medium Density Fibreboard (MDF).

Namun sayang, Ang tidak merenci lebih lanjut berapa tepatnya target produksi MDF yang ingin dicapai IFII di tahun ini. 

 

Tak hanya itu, IFII juga memiliki dua agenda bisnis lain guna membantu meningkatkan pendapatan di tahun ini, yakni melakukan komparasi pangsa pasar dengan para kompetitor, serta meng-evaluasi perubahan kondisi pasar perusahaan  guna mencari model bisnis yang paling menguntungkan. 

Dikatakan Ang, IFII menggelontorkan alokasi belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp 30 miliar di tahun ini. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk sejumlah kebutuhan operasional perusahaan, seperti pembelian mesin, kendaraan, dan juga alat berat. "Perkiraan Sumber dana yang digunakan untuk membiayai Capex berasal dari dana internal kas Perseroan," terangnya. 

Sedikit informasi, IFII juga telah menjalankan sejumlah strategi khusus untuk menggenjot kinerjanya di tahun ini. Antaranya dengan melakukan inovasi pengembangan produk sesuai dengan permintaan pasar dan juga berupaya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan. "Serta meningkatkan layanan ke pelanggan dalam hal kualitas produk, ketepatan pengiriman dan pelayanan ke pelanggan," pungkasnya. 

Selanjutnya: Indonesia Fibreboard Industry (IFII) berencana mengerek kapasitas produksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×