kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun depan, bank siap gelontorkan ratusan miliar untuk pengembangan sistem digital


Kamis, 17 Desember 2020 / 08:30 WIB
Tahun depan, bank siap gelontorkan ratusan miliar untuk pengembangan sistem digital

Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .

Nah, Andi menjelaskan sejauh ini pihaknya telah menyerap 60% dari anggaran tersebut. Sisanya dan penambahan belanja di tahun depan menurutnya akan dipakai untuk memuluskan rencana-rencana pengembangan bisnis perseroan ke arah digital. "Tentunya seiring dengan rencana pengembangan dalam rangka mendukung strategi bisnis, ada rencana peningksatan capex TI tahun depan," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (16/12). 

Lebih lanjut, pihaknya menyebut arah pengembangan ke depan secara garis depan adalah mendorong peningkatan transaksi nasabah. Ini merupakan salah satu upaya BTN untuk meningkatkan dana murah (CASA) dengan prioritas pada ekosistem perumahan. "Termasuk di dalamnya pengembangan mobile banking," sambungnya. 

Selain itu, perseroan juga bakal mendorong perubahan atau perbaikan proses bisnis. Semisal percepatan proses perkreditan, internal dan otomasi bisnis lainnya. 

Bukan cuma bank pelat merah saja. PT Bank Bukopin Tbk pun setelah memiliki pemegang saham pengendali yakni KB Kookmin Bank menyebut akan injak gas pengembangan digital perbankan di tahun 2021. 

Malah, Direktur Bank Bukopin Adhi Brahmantya menjelaskan pada semester I tahun depan pihaknya sudah menyusun strategi bisnis terkait TI. Upaya ini dilakukan sebagai landasan pengembangan next generation banking system yang diadopsi Bukopin dari KB Kookmin Bank di Korea Selatan (Korsel). 

"Biaya next generation banking system diperkirakan akan menyerap capex sekitar Rp 800 miliar," kata Adhi. Nah perseroan nantinya akan mengembangkan seluruh layanan perankan secara digital. Termasuk proses bisnis dan juga layanan nasabah. 

Bocoran produk yang akan dikeluarkan Bukopin antara lain pembukaan deposito secara online, proses kredit menggunakan aplikasi. Upaya ini menurut Adhi sudah sesuai dengan kebutuhan nasabah yang punya kebiasaan transaksi baru yakni secara online selama masa pandemi Covid-19. 

Selanjutnya: Transaksi digital meningkat, peran pengawasan makin penting

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×