kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

Simak upaya Hyundai Motors Indonesia kembangkan ekosistem mobil listrik di Indonesia


Sabtu, 10 Juli 2021 / 09:30 WIB
Simak upaya Hyundai Motors Indonesia kembangkan ekosistem mobil listrik di Indonesia

Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) terus menunjukkan keseriusannya mengambil peran penting  dalam transformasi industri otomotif di tanah air, khususnya terkait pengembangan mobil listrik. Hal itu dibuktikan salah satunya lewat peluncuran dua mobil listrik murninya, yaitu IONIQ Electric dan KONA Electric di pasar Indonesia pada November tahun lalu. 

"HMID akan terus memberikan dukungan dalam mengakselerasi era elektrifikasi di industri otomotif Indonesia," ungkap General Manager Marketing Department, Hyundai Motors Indonesia Astrid A. Wijana kepada Kontan.co.id, Jumat (9/7). 

Astrid tidak memerinci berapa tepatnya angka penjualan dari kedua mobil listriknya tersebut. Namun dia mengklaim bahwa keduanya telah mendapatkan respon positif dari konsumen Indonesia, baik konsumen yang berada di area Jabodetabek maupun wilayah lainnya di Indonesia. 

"Respon positif tersebut datang dari berbagai daerah tidak hanya di area Jabodetabek, tetapi juga dari seluruh pulau Jawa, Bali, Sumatera, dan juga provinsi-provinsi lainnya di Indonesia," kata dia. 

Lebih lanjut dia menambahkan, respon positif tersebut tak lepas dari upaya perusahaan dalam menyebarkan dealer resmi Hyundai di berbagai wilayah di Indonesia. Sehingga ke depannya, Hyundai menargetkan akan membuka sekitar 100 dealer resmi sampai penghujung tahun nanti. "Hal ini untuk mempermudah akses bagi masyarakat terhadap produk-produk Hyundai khususnya mobil listrik," tambahnya. 

Baca Juga: Revisi tarif PPnBM mobil listrik untungkan pabrikan otomotif Korsel Hyundai

Tak hanya aktif menghadirkan produk-produk kendaraan bermotor yang ramah lingkungan. HMID juga turut berpartisipasi dalam membangun infrastruktur dan mengedukasi masyarakat terkait dengan  mobil listrik.  Hal tersebut salah satunya diwujudkan lewat layanan purna jual yang dibutuhkan para pelanggan, termasuk para pelanggan mobil listrik. 

"Kami tentunya ingin mengambil peran penting dalam menyongsong transformasi di industri otomotif dengan cara memenuhi segala kebutuhan pasar," sebut Astrid. 

Selain itu, HMID juga dengan getol berkolaborasi dengan mitra strategis untuk membangun lebih dari 50 titik fasilitas pengisian daya listrik yang tersebar di Indonesia. Adapun, saat ini fasilitas pengisian daya listrik tersebut telah ada di beberapa wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengaha, Jawa Timur, dan Bali. 

"Perluasan fasilitas ini bertujuan untuk mendukung inisiatif pemerintah dalam mengakselerasi ekosistem mobil listrik Indonesia dan juga memberikan kemudahan bagi pengguna mobil listrik di berbagai daerah," bebernya. 

Revisi PPnBM Kendaraan Listrik

Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan aturan baru pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) kendaraan bermotor listrik. Lewat kebijakan baru ini, PPnBM sebesar 0% berlaku untuk kendaraan listrik yang menggunakan teknologi battery electric vehicles (BEV) atau fuel cell electric vehicle.


Keputusan tersebut tertuang dalam Pasal 36 Peraturan Pemerintah (PP) No. 74 Tahun 2021 tentang Perubahan atas PP No. 73 Tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

Menanggapi hal itu, Astrid bilang bahwa HMID tentunya akan terus mengikuti setiap peraturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mendorong pertumbuhan mobil listrik di Indonesia. 

"Kami meyakini bahwa dalam pengembangan ekosistem mobil listrik di Indonesia merupakan upaya kolaboratif dari semua pihak baik dari sisi pelaku industri dan juga arahan dari pemerintah selaku pihak regulator," jelasnya. 

Dia memaparkan, upaya yang dilakukan dapat semakin mendorong percepatan pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Yang mana, kehadiran mobil listrik adalah sebuah wajah baru di industri otomotif tanah air yang akan terus berkembang ke depannya. "Dan Indonesia sudah memulai perjalanan elektrifikasi tersebut," pungkas Astrid.  

Selanjutnya: Hyundai Motor Indonesia buka gerai dealer baru ke-36 di Cimanggis, Depok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×