Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) terus menunjukkan keseriusannya mengambil peran penting dalam transformasi industri otomotif di tanah air, khususnya terkait pengembangan mobil listrik. Hal itu dibuktikan salah satunya lewat peluncuran dua mobil listrik murninya, yaitu IONIQ Electric dan KONA Electric di pasar Indonesia pada November tahun lalu.
"HMID akan terus memberikan dukungan dalam mengakselerasi era elektrifikasi di industri otomotif Indonesia," ungkap General Manager Marketing Department, Hyundai Motors Indonesia Astrid A. Wijana kepada Kontan.co.id, Jumat (9/7).
Astrid tidak memerinci berapa tepatnya angka penjualan dari kedua mobil listriknya tersebut. Namun dia mengklaim bahwa keduanya telah mendapatkan respon positif dari konsumen Indonesia, baik konsumen yang berada di area Jabodetabek maupun wilayah lainnya di Indonesia.
"Respon positif tersebut datang dari berbagai daerah tidak hanya di area Jabodetabek, tetapi juga dari seluruh pulau Jawa, Bali, Sumatera, dan juga provinsi-provinsi lainnya di Indonesia," kata dia.
Lebih lanjut dia menambahkan, respon positif tersebut tak lepas dari upaya perusahaan dalam menyebarkan dealer resmi Hyundai di berbagai wilayah di Indonesia. Sehingga ke depannya, Hyundai menargetkan akan membuka sekitar 100 dealer resmi sampai penghujung tahun nanti. "Hal ini untuk mempermudah akses bagi masyarakat terhadap produk-produk Hyundai khususnya mobil listrik," tambahnya.
Baca Juga: Revisi tarif PPnBM mobil listrik untungkan pabrikan otomotif Korsel Hyundai
Tak hanya aktif menghadirkan produk-produk kendaraan bermotor yang ramah lingkungan. HMID juga turut berpartisipasi dalam membangun infrastruktur dan mengedukasi masyarakat terkait dengan mobil listrik. Hal tersebut salah satunya diwujudkan lewat layanan purna jual yang dibutuhkan para pelanggan, termasuk para pelanggan mobil listrik.
"Kami tentunya ingin mengambil peran penting dalam menyongsong transformasi di industri otomotif dengan cara memenuhi segala kebutuhan pasar," sebut Astrid.
Selain itu, HMID juga dengan getol berkolaborasi dengan mitra strategis untuk membangun lebih dari 50 titik fasilitas pengisian daya listrik yang tersebar di Indonesia. Adapun, saat ini fasilitas pengisian daya listrik tersebut telah ada di beberapa wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengaha, Jawa Timur, dan Bali.
"Perluasan fasilitas ini bertujuan untuk mendukung inisiatif pemerintah dalam mengakselerasi ekosistem mobil listrik Indonesia dan juga memberikan kemudahan bagi pengguna mobil listrik di berbagai daerah," bebernya.