Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
Sementara itu, anak usaha lainnya yakni PT Arutmin Indonesia berhasil melakukan efisiensi energi sekitar 14.698 liter bahan bakar dari pemanfaatan solar cell sepanjang 2020.
Baca Juga: Indika Energy (INDY) mendirikan joint venture untuk proyek PLTS
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan kalau saat ini potensi sumber EBT dari energi matahari mencapai 200.000 megawatt (MW), atau yang terbesar dibandingkan potensi air sebesar 75.000 MW dan angin sekitar 60.000 MW.
Sementara itu, berdasarkan peta pengembangan PLTS skala besar ESDM, ditargetkan pengembangan sepanjang 2021-2030 mencapai 5.342 MW. Rinciannya, pengembangan terbanyak berada di Jawa-Bali atau sekitar 1.863 MW, disusul Sumatera 1.178 MW dan Sulawesi 781 MW, sedangkan sisanya di Kalimantan, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua.
"Potensi sumber EBT kita ada 400 GW dimana 50% adalah sumber dari matahari. Kami petakan tingkat radiasi yang paling besar dan itu ada di Timur Indonesia, kalau kita optimalkan sumber tersebut masuk Jawa, butuh biaya besar karena tantangan transmisi," jelas Arifin dalam acara Future Energy Tech Innovation 2021 yang diselenggarakan Senin (8/3) secara daring.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News