Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
Nasib Masela dan IDD
Ditengah sejumlah tantangan yang ada, SKK Migas juga kini dihadapkan pada kelanjutan nasib Blok Masela dan Blok Indonesia Deep Water Development (IDD). Seperti diketahui, Royal Dutch Shell berencana melepaskan hak partisipasinya dari Blok Masela.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua SKK Migas Fatar Yani Abdurahman mengungkapkan Shell telah membuka data room untuk pencarian mitra pengganti. "Data room sudah buka, beberapa kandidat sudah minat. Kita tunggu saja," ungkap Fatar dalam kesempatan yang sama.
Sayangnya, Fatar masih belum mau merinci calon-calon mitra pengganti Shell.
Meski tengah disibukan mencari pengganti Shell, Fatar memastikan pelaksanaan proyek Blok Masela masih berjalan sesuai rencana. Yang terbaru, SKK Migas bersama INPEX Masela Ltd telah menyerahkan dokumen AMDAL ke Kementerian KLHK. "Ini (pencarian mitra) tidak akan mengganggu pengembangan Masela," tegas Fatar.
Fatar melanjutkan, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) juga kini tengah merampungkan proses pencarian operator baru pasca tidak berniat melanjutkan pengembangan Blok IDD. "Ada kandidat ENI memang tapi mereka juga masih evaluasi. Jadi, ini masih masalah komersial. Semoga Januari ada jawaban," pungkas Fatar.
Selanjutnya: PHE West Madura Offshore tambah produksi 1.000 barel per hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News