kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Ruang fiskal bisa tertekan tahun depan akibat bengkaknya beban utang


Rabu, 25 November 2020 / 05:45 WIB
Ruang fiskal bisa tertekan tahun depan akibat bengkaknya beban utang

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

Hal ini disebabkan karena outlook penerimaan pajak di Indonesia masih cukup rendah sementara utang justru naik pesat. Sehingga dalam kondisi ini akan menyebabkan tekanan pada ruang fiskal di tahun depan. 

Untuk itu, Bhima menilai bahwa pemerintah perlu memperhatikan tingkat DSR (debt to service ratio) dan efektivitas dari belanja pemerintah.

“Karena  semakin besarnya defisit APBN, akan terjadi kenaikan pada sisi beban belanja pegawai, belanja barang dan belanja pembayaran bunga utang. Sementara utang pemerintah harus di manage dengan prudent,” tutupnya. 

Baca Juga: Arus modal asing masih mengalir masuk, ini kata ekonom Indef

Data Kemenkeu juga menunjukan, dalam rangka penanganan Covid-19 lewat skema burden sharing bersama Bank Indonesia, pembelian SBN oleh BI (SKB I) sudah mencapai Rp 72,49 triliun dengan pembagian Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp 32,30 triliun dan Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp 40,20 triliun.

Sementara itu pembelian SBN oleh BI berdasarkan SKB II untuk Public Goods telah mencapai Rp 270 triliun atau sekitar 67,92% dari target. Serta penerbitan SBN untuk Non Public Goods mencapai Rp 152,03 triliun.

Selanjutnya: Apindo bicara soal tren kenaikan kasus PKPU di tengah pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×