kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Produksi batubara di tahun 2021 ditargetkan sebesar 550 juta ton, ini rinciannya


Selasa, 08 Desember 2020 / 09:30 WIB
Produksi batubara di tahun 2021 ditargetkan sebesar 550 juta ton, ini rinciannya

Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Apollonius Andwie juga optimistis penetapan target tersebut bisa sesuai dengan prospek pasar ke depan. Dia pun yakin perusahaan batubara plat merah itu bisa mendukung ketercapaian target tersebut.

"Melihat prospek ke depan yang diperkirakan akan membaik dan harga sudah terlihat mulai meningkat. Kami percaya bahwa kinerja produksi dan penjualan tahun depan akan lebih baik," ungkap Andwie kepada Kontan.co.id, Senin (7/12).

Baca Juga: Saham sektor pertambangan masih berpeluang menguat, simak rekomendasi analis berikut

Sementara itu, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) masih mengantisipasi pasar tahun depan yang diproyeksikan masih menantang. Oleh sebab itu, Head of Corporate Communication ADRO Febrianti Nadira menyampaikan bahwa pihaknya lebih memilih untuk berfokus mempertahankan marjin yang sehat dan kontinuitas pasokan ke pelanggan. 

"Kami juga akan terus mengikuti perkembangan pasar dengan tetap menjalankan kegiatan operasi sesuai rencana di tambang-tambang milik perusahaan. Selain itu, kami telah melakukan diversifikasi dalam pilar Adaro Mining  dengan masuk ke bisnis coking coal yang akan terus kami kembangkan," pungkas Nadira.

Selanjutnya: Permintaan dari China bikin harga batubara kian membara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×