Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sebuah kota di Provinsi Fujian, Tenggara China, menutup bioskop dan pusat kebugaran, serta beberapa jalan raya yang menjadi akses masuk dan keluar guna memerangi wabah baru COVID-19.
Selain itu, Pemerintah Kota Putian meminta penduduk untuk tidak meninggalkan kota untuk alasan yang tidak penting, dan mereka yang pergi harus menunjukkan bukti hasil tes negatif dalam waktu 48 jam sebelum keberangkatan.
Situasi Covid-19 di Putian "serius dan kompleks" dan sangat mungkin lebih banyak kasus baru akan muncul di komunitas, sekolah, dan pabrik, menurut laporan CCTV, Senin (13/9), seperti dikutip Reuters.
Pembelajaran tatap muka di semua TK dan SD serta sebagian besar sekolah menengah juga ditangguhkan. Dan, otoritas kesehatan nasional China telah mengirim tim ahli ke kota berpenduduk 3,2 juta jiwa itu.
Baca Juga: Kata Badan Obat Eropa, varian Mu berpotensi lebih mengkhawatirkan dari Delta
Sebanyak 43 kasus Covid-19 lokal dilaporkan di Fujian selama 10-12 September, termasuk 35 infeksi di Putian, menurut data dari Komisi Kesehatan Nasional China (NHC).
32 kasus tanpa gejala, yang tidak dihitung oleh China sebagai kasus yang dikonfirmasi sebelum menunjukkan tanda-tanda klinis seperti demam, juga terdeteksi di provinsi tersebut sejak 10 September, semuanya di Putian.
Terpapar varian Delta
Wabah terakhir di China, yang sebagian besar memengaruhi Jiangsu, berakhir sekitar dua minggu lalu, tanpa ada kasus lokal baru yang dilaporkan di Provinsi Timur negeri tembok raksasa itu. Wabah berlangsung sebulan.
Pengujian awal pada sampel dari beberapa kasus Covid-19 di Putian menunjukkan, pasien terpapar varian Delta yang sangat menular, seorang pejabat kesehatan setempat mengungkapkan pada Sabtu (11/9) pekan lalu.
Baca Juga: Studi baru di China: Muatan virus pada pasien terpapar varian Delta lebih tinggi