Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Analis Eurasia Group memperingatkan bahwa jika Brussel pada akhirnya mengenakan bea masuk terhadap kendaraan listrik Tiongkok yang disubsidi, Beijing kemungkinan akan menerapkan tindakan balasan yang merugikan industri Eropa.
Analis lain mengatakan penyelidikan ini dapat memperlambat ekspansi kapasitas pemasok baterai Tiongkok, meskipun langkah tersebut seharusnya tidak menimbulkan risiko besar bagi pembuat kendaraan listrik Tiongkok karena mereka dapat beralih ke pasar berkembang lainnya seperti Asia Tenggara.
Namun, hal ini dapat merusak persepsi pembuat kendaraan listrik Tiongkok saat mereka berekspansi ke luar negeri, kata analis Bernstein dalam catatan kliennya.
Baca Juga: Mobil Listrik Air ev dari Wuling Motors Laris Manis di Indonesia
Produsen telah mempercepat upaya ekspor karena melambatnya permintaan konsumen di Tiongkok yang memperburuk kelebihan kapasitas produksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News