kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penyelidikan Mobil Listrik Bisa Rusak Hubungan Perdagangan China-Uni Eropa


Jumat, 15 September 2023 / 04:30 WIB
Penyelidikan Mobil Listrik Bisa Rusak Hubungan Perdagangan China-Uni Eropa

Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemerintah China mengencam keras peluncuran penyelidikan Komisi Eropa terhadap subsidi kendaraan listrik (EV) Tiongkok sebagai tindakan proteksionis dan memperingatkan bahwa tindakan tersebut akan merusak hubungan ekonomi dan perdagangan. 

Apalagi aksi tersebut telah membuat harga saham produsen kendaraan listrik Tiongkok tergelincir.

Sebelumnya, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan penyelidikan tersebut pada hari Rabu. Ursula menuduh Tiongkok membanjiri pasar global dengan mobil listrik yang memiliki harga rendah karena subsidi negara yang besar.

Baca Juga: Penjualan Mobil Astra (ASII) Melonjak pada Agustus, Cek Rekomendasi Sahamnya

Penyelidikan tersebut, yang dapat berakibat pada penerapan tarif yang bersifat menghukum, telah memicu peringatan para analis mengenai tindakan pembalasan dari Beijing serta penolakan dari para eksekutif industri Tiongkok yang mengatakan bahwa keunggulan kompetitif sektor ini bukan disebabkan oleh subsidi.

Kementerian Perdagangan China dalam sebuah pernyataan mengatakan investigasi tersebut merupakan tindakan proteksionis yang akan secara serius mengganggu dan mendistorsi industri otomotif global dan rantai pasokan, termasuk UE, dan akan berdampak negatif pada hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-UE.

“Tiongkok akan sangat memperhatikan kecenderungan proteksionis UE dan tindakan tindak lanjutnya, serta dengan tegas menjaga hak dan kepentingan sah perusahaan-perusahaan Tiongkok,” tambahnya.

Baca Juga: Xiaomi Diprediksi Rilis Produk Mobil Listrik Pertamanya Tahun Ini



TERBARU

×