Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
5. Penipuan tagihan BPJS
Melalui WhatsApp, nomor tak dikenal mengirim tagihan BPJS Kesehatan kepada korbannya. Korban diminta untuk segera melakukan pembayaran di bank atau kanal terdekat. Kemudian, dilampirkan sebuah file APK dengan judul "LEMBAR TAGIHAN" yang diteruskan oleh nomor tersebut.
6. Penipuan dengan voice note
Modus penipuan melalui file berikutnya adalah dengan mengubah file berekstensi APK menjadi seolah-olah adalah voice note. Pelaku memanfaatkan rasa penasaran korban yang akan pesan suara yang dikirimkan tersebut.
Adapun, kalau voice note memiliki tanda panah ke kanan, file APK ini memiliki tanda panah ke bawah, yang artinya download.
7. Penipuan catut nama Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
Modus penipuan APK ini mencatut nama Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan melalui aplikasi kirim pesan seperti Whatsapp dan Telegram.
Apalagi pesan tersebut menampilkan program APK yang disinyalir mampu menguras rekening tabungan secara otomatis jika masyarakat mengklik tanda unduhnya.
Baca Juga: Waspada Modus Penipuan Baru Salah Transfer Rekening, Cek Juga Cara Menghindarinya
8. Penipuan pendaftaran BI-Fast
Dalam modus ini, pelaku mengaku sebagai salah satu bank yang menawarkan pendaftaran BI-Fast untuk nasabah. File dikirim melalui pesan pesan dengan mengeklik file berekstensi APK.
Nah, itulah lima cara menghindari penipuan online lewat pengiriman file APK. Tetap jaga kerahasiaan data pribadi Anda di ruang digital agar tidak menjadi korban penipuan online.