Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
2. Penipuan resi dari ekspedisi
Modus penipuan melalui pesan WhatsApp yang pertama ada penipuan resi dari kurir atau ekspedisi pengirim paket. Pelaku akan berpura-pura menjadi kurir untuk mengantarkan paket dengan mengirimkan file berformat APK (Android Package Kit) yang bertuliskan "foto resi".
Modus penipuan jenis ini disebutkan dapat membobol isi rekening korban pengguna m-Banking kemudian menguras habis semua saldonya tanpa korban sadari.
3. Penipuan tagihan PLN
Modus penipuan dengan file APK adalah dengan mengirimkan tagihan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pelaku akan berpura-pura menjadi petugas PLN pusat dan mengabari korban dengan mengirimkan tagihan listrik.
Setelah itu, pelaku akan menuliskan nomor ID pelanggan dan mengatakan bahwa tagihan listrik korban sudah memasuki bulan ketiga dan belum dibayar.
Sama halnya dengan modus penipuan pada resi kurir paket, modus penipuan tagihan PLN ini juga menggunakan file dengan format APK yang tujuannya juga untuk membobol rekening dari korban.
Baca Juga: Saldo Akun Bank Terdebit Tanpa Melakukan Transaksi? Ikuti Langkah Ini
4. Penipuan surat tilang online
Modus penipuan dengan file APK lainnya adalah dengan surat tilang online. Pelaku akan mengatasnamakan pihak polisi yang mengirimkan surat tilang.
Dalam aksinya, pelaku akan mengirimkan file APK bernama "Surat Tilang-1.0" dan meminta korban untuk mengunduh file tersebut.
Setelah dibaca, pelaku kemudian meminta korban untuk mendatangi kantor polisi terdekat. Seperti modus penipuan file APK lainnya, bagi korban yang sudah terlanjur mengunduh file APK tersebut, maka saldo atau m-banking bisa ludes secara tiba-tiba.
Baca Juga: Triv Luncurkan AI Login untuk Lindungi Pengguna dari Penipuan File APK