kontan.co.id
banner langganan top
Kamis, 15 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.040   60,28   0,86%
  • KOMPAS100 1.021   8,73   0,86%
  • LQ45 796   9,34   1,19%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.040   60,28   0,86%
  • KOMPAS100 1.021   8,73   0,86%
  • LQ45 796   9,34   1,19%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.040   60,28   0,86%
  • KOMPAS100 1.021   8,73   0,86%
  • LQ45 796   9,34   1,19%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

Penelitian baru: Mutasi virus corona B.1.1.7 lebih mematikan 30%-100%, waspada!


Kamis, 11 Maret 2021 / 05:00 WIB
Penelitian baru: Mutasi virus corona B.1.1.7 lebih mematikan 30%-100%, waspada!

Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Temuan awal dari penelitian itu dipresentasikan kepada Pemerintah Inggris awal tahun ini, bersama dengan penelitian lain, oleh para ahli di panel New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory (NERVTAG).

Lawrence Young, ahli virologi dan profesor onkologi molekuler di Universitas Warwick, menyebutkan, mekanisme yang tepat di balik tingkat kematian yang lebih tinggi dari varian B.1.1.7 masih belum jelas. 

Tetapi, “Mungkin terkait dengan tingkat replikasi virus yang lebih tinggi serta peningkatan penularan,” ujar dia, seperti dilansir Reuters.

Hanya, Young memperingatkan, varian virus corona Inggris kemungkinan memicu lonjakan infeksi baru-baru ini di seluruh Eropa.

Selanjutnya: Ini alasan WHO tidak sarankan paspor vaksin untuk perjalanan internasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

×