Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
Alfa X dan Bean Spot
Tak hanya menambah gerai baru, AMRT juga bakal menjajal bisnis dengan format baru, yakni membuka gerai Alfa X dan coffee corner Bean Spot. Presiden Direktur AMRT Anggara Hans Prawira menjelaskan, Alfa X memiliki konsep minimatket modern yang dilengkapi dengan fasilitas tempat belajar atau bekerja alias coworking space, yang khususnya menyasar pasar generasi muda.
Namun, Hans memberikan catatan, konsep Alfa X ini digagas sebelum terjadinya pandemi covid-19. Dengan pertimbangan pandemi yang masih terjadi, AMRT pun akan terlebih dulu melihat perkembangan situasi. Oleh sebab itu, AMRT akan berhati-hati untuk melakukan ekspansi Alfa X.
"Kami hati-hati dalam pengembangan Alfa X, terlebih dalam situasi pandemi. Rencana awal cukup agresif, namun melihat situasi ini, mungkin tidak akan lebih dari 50 outlet. Kami lihat dulu model bisnisnya dan perkembangan pandemi seperti apa," jelas Hans.
Sedangkan untuk coffee corner Bean Spot, AMRT melihat ada potensi pasar dari tren industri kopi terutama fresh coffee yang semakin diminati. Bean Spot akan dikembangkan pada gerai-gerai Alfamart yang dinilai potensial. "Kurang lebih ada 1.500-2.000 outlet yang sampai saat ini kami lihat memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan (Bean Spot)," sebut Hans.
AMRT pun telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Salah satu keputusannya adalah penambahan modal lewat penerbitan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue, dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 5 miliar saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham.
Sayangnya, Hans belum membeberkan detail pelaksanaan maupun dana yang diincar AMRT dari aksi right issue tersebut. Yang pasti, merujuk pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dana tersebut akan diguankan untuk berinvestasi pada perusahaan lain atau penyertaan saham pada perusahaan berbasis teknologi yang dapat bersinergi secara strategis dengan Sumber Alfaria untuk mendukung kegiatan usaha.
Hans tidak membuka perusahaan teknologi mana yang dimaksud, maupun perusahaan mana yang sedang dijajaki AMRT. Yang pasti, AMRT masih menimbang peluang dalam eksplorasi dan penjajakan. "Terlalu dini untuk bicara (investasi ke mana). Yang pasti kita nggak akan ubah jalur menjadi perusahaan teknologi, tapi lebih kepada kerjasama strategis untuk memperkuat bisnis ritel kami," jelasnya.
Selain mengenai right issue, RUPS tersebut juga menyetujui adanya pembagian dividen final sebesar Rp 9,3 per saham.
Selanjutnya: Sumber Alfaria (AMRT) akan rights issue untuk investasi di perusahaan teknologi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News