kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mulai Ramadhan, Arab Saudi izinkan umrah untuk jemaah yang penuhi syarat ini


Selasa, 06 April 2021 / 13:32 WIB
Mulai Ramadhan, Arab Saudi izinkan umrah untuk jemaah yang penuhi syarat ini

Sumber: Al Jazeera | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Otoritas Arab Saudi mengatakan pada hari Senin (5/4/2021) bahwa hanya jemaah yang sudah divaksin Covid-19 yang diizinkan untuk melakukan umrah sepanjang tahun, yang dimulai dari bulan suci Ramadhan.

Al Jazeera memberitakan, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa hanya "orang yang diimunisasi" yang akan diberikan izin untuk melakukan umrah serta salat di Masjidil Haram di kota suci Mekkah.

Menurut kementerian tersebut, ini termasuk individu yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19, mereka yang telah menerima satu dosis vaksin setidaknya 14 hari sebelum menunaikan ibadah haji, atau seseorang yang telah sembuh dari virus.

Kementerian juga mengatakan akan meningkatkan kapasitas operasional Mekkah sesuai dengan langkah-langkah dan pembatasan Covid-19.

Baca Juga: Selama Ramadan, anak-anak tidak diperbolehkan berada di Masjid Nabawi Arab Saudi

Belum jelas apakah kebijakan itu, yang muncul di tengah meningkatnya infeksi virus corona di Arab Saudi, akan diperpanjang hingga pelaksanaan ibadah haji pada akhir tahun ini.

Melansir Al Jazeera, Arab Saudi telah melaporkan lebih dari 393.000 infeksi virus corona dan lebih dari 6.700 kematian akibat virus tersebut.

Kementerian kesehatan kerajaan mengatakan telah mengelola lebih dari lima juta vaksin virus corona di negara dengan populasi lebih dari 34 juta.

Baca Juga: Kemenag: Sidang isbat awal Ramadan digelar 12 April 2021

Pada bulan lalu, Raja Salman mencopot menteri haji beberapa bulan setelah kerajaan menjadi tuan rumah haji dengan angka terkecil dalam sejarah modern karena pandemi.

Menurut dekrit kerajaan yang diterbitkan oleh Saudi Press Agency (SPA), Mohammad Benten dibebastugaskan dari jabatannya dan digantikan oleh Essam bin Saeed.

Pada tahun lalu, hanya 10.000 warga Muslim Arab Saudi yang diizinkan untuk ikut haji, berbeda jauh dari 2,5 juta Muslim dari seluruh dunia yang berpartisipasi pada 2019.

Bukti vaksinasi

Dengan kampanye vaksinasi Covid-19 yang berlangsung di seluruh dunia, gagasan paspor atau sertifikat vaksin telah menjadi solusi yang diperdebatkan dengan hangat untuk membuka kembali perbatasan internasional dengan aman untuk perjalanan dan meningkatkan sektor pariwisata yang telah terpukul akibat kebijakan penguncian virus corona.

Al Jazeera memberitakan, pada bulan lalu, Tiongkok meluncurkan program sertifikat kesehatan bagi warga Tiongkok yang bepergian ke luar negeri.

Sertifikat digital, yang menunjukkan status vaksinasi pengguna dan hasil tes virus, tersedia untuk warga Tiongkok melalui program di platform media sosial Tiongkok, WeChat.

Baca Juga: Masjid suci di Makkah dan Madinah akan dibuka saat Ramadan, namun dengan syarat ketat

Pemerintah Inggris juga mempertimbangkan untuk meminta warganya untuk menunjukkan bukti vaksinasi Covid-19 untuk mengakses ruang publik yang ramai seperti klub malam atau acara olahraga.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sebelumnya mengatakan sertifikat kemungkinan diperlukan untuk perjalanan internasional.

Namun, sejumlah anggota parlemen Inggris menentang langkah seperti itu di masa depan, dengan menyebutnya sebagai kebijakan yang memecah belah dan diskriminatif.

Selanjutnya: Dua masjid suci di Makkah dan Madinah akan dibuka saat Ramadan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×