Sumber: Arab News | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JEDDAH. Anak-anak di bawah usia 15 tahun tidak akan diizinkan memasuki Masjid Nabawi dan halamannya selama Ramadhan sebagai tindakan pencegahan penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19), menurut kepresidenan umum masjid.
Rencana Ramadhan oleh Presidensi Umum Urusan Masjid Nabawi juga termasuk mempersingkat waktu sholat Tarawih, menutup masjid 30 menit setelah sholat Tarawih, dan menangguhkan itikaf (tinggal di masjid selama beberapa hari, mengabdikan diri untuk ibadah) untuk tahun kedua berturut-turut.
Selain itu, mereka yang ingin berbuka puasa di Masjid Nabawi akan diberikan air dan kurma untuk konsumsi pribadi saja. Tidak ada berbagi, distribusi, atau pertemuan yang diizinkan. Membagikan makan sahur di halaman masjid juga tidak diperbolehkan.
Baca Juga: Melepas ketergantungan pada sektor minyak, ini yang dilakukan Arab Saudi
Jemaah diharuskan menggunakan aplikasi parkir nasional “Mawqif” untuk memudahkan mereka keluar dari masjid. Arab Saudi melaporkan tujuh kematian terkait COVID-19 pada hari Rabu. Korban meninggal sekarang mencapai 6.676.
Kementerian Kesehatan melaporkan 590 kasus baru, yang berarti 390.597 orang telah tertular penyakit tersebut. Ada 5.452 kasus aktif, 699 di antaranya dalam kondisi kritis. Menurut Kementerian, 238 dari kasus yang baru tercatat berada di Riyadh, 111 di Makkah, 84 di Provinsi Timur, dan 34 di Madinah.
Selain itu, 386 pasien telah pulih dari penyakit tersebut, sehingga totalnya menjadi 378.469 pemulihan. Arab Saudi sejauh ini telah melakukan 15.184.311 tes PCR, dengan 58.199 dilakukan dalam 24 jam terakhir. Warga Saudi dan ekspatriat di Kerajaan terus menerima suntikan vaksin virus korona, dengan 4.504.882 orang telah diinokulasi sejauh ini.
Selanjutnya: Dua masjid suci di Makkah dan Madinah akan dibuka saat Ramadan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News