kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengintip harta karun di Afganistan bernilai triliunan dolar AS yang kini diincar


Jumat, 20 Agustus 2021 / 07:05 WIB
Mengintip harta karun di Afganistan bernilai triliunan dolar AS yang kini diincar

Sumber: Kompas TV | Editor: Noverius Laoli

Sampai saat ini, pemerintah Afghanistan belum mendapatkan keuntungan dari proyek pertambangan yang ada. Menurut sebuah laporan penyiar televisi kabel Al Jazeera, pemerintah Afghanistan di bawah pemerintahan lama kehilangan US$ 300 juta per tahun.

Tetangga Afghanistan, Pakistan, juga akan mendapat manfaat dari kekayaan mineral Afghanistan. Pakistan yang mendukung pengambilalihan pertama Taliban atas Afghanistan pada tahun 1996, mempertahankan hubungan dengan Taliban dan dituduh Amerika Serikat menyembunyikan gerilyawan Taliban.

Pakistan juga akan menjadi penerima manfaat utama dari investasi infrastruktur China, yang sering disebut Jalur Sutra Baru.

"Pakistan memiliki kepentingan nasional karena bahan-bahan tambang tersebut berpotensi diangkut di sepanjang rute transit komersial dari Pakistan ke China," kata Tanchum kepada Deutsche Welle. Tanchum menambahkan, kesepakatan dengan Taliban akan memberi Islamabad insentif untuk mendukung lingkungan keamanan yang stabil di wilayah tersebut.

Baca Juga: Konflik Afganistan hingga data ekonomi global bikin sejumlah bursa Asia melemah

Afghanistan memiliki cadangan emas, platinum, perak, tembaga, besi, kromit, litium, uranium, dan aluminium yang sangat besar.

Zamrud, rubi, safir, pirus, dan lapis lazuli berkualitas tinggi di negara ini telah lama memikat pasar batu permata. Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), melalui penelitian ilmiahnya yang luas tentang mineral, menyimpulkan bahwa Afghanistan menyimpan 60 juta metrik ton tembaga, 2,2 miliar ton bijih besi, 1,4 juta ton unsur Rare Earth Elements (REE) seperti lantanum, cerium, neodymium, dan urat aluminium, emas, perak, seng, merkuri, dan lithium.

Menurut pejabat Pentagon, analisis awal mereka di satu lokasi di provinsi Ghazni menunjukkan potensi deposit lithium sebesar cadangan Bolivia, yang diketahui memiliki cadangan lithium terbesar di dunia. Itu baru di satu provinsi.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×