kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Masuk Ke Laut China Selatan Secara Ilegal, Militer China Usir Kapal Perang AS


Jumat, 24 Maret 2023 / 05:00 WIB
Masuk Ke Laut China Selatan Secara Ilegal, Militer China Usir Kapal Perang AS

Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BEIJING. Militer China mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya telah memantau dan mengusir kapal perusak Amerika Serikat (AS) yang secara ilegal memasuki perairan di sekitar Kepulauan Paracel di Laut China Selatan.

Dalam sebuah pernyataan, militer China mengatakan bahwa kapal perusak berpeluru kendali USS Milius menyusup ke perairan teritorial China, merusak perdamaian dan stabilitas di jalur air yang sibuk itu.

"Pasukan teater akan mempertahankan keadaan siaga tinggi setiap saat dan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas menjaga kedaulatan dan keamanan nasional serta perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan," kata Tian Junli, juru bicara Komando Teater Selatan China.

Baca Juga: Xi Jinping Meninggalkan Moskow, Drone Rusia Gempur Ukraina

Angkatan Laut AS pada hari Kamis membantah pernyataan militer China, dengan mengatakan bahwa kapal perusak tersebut sedang melakukan "operasi rutin" di Laut China Selatan dan tidak diusir.

"Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan," kata sebuah pernyataan dari Armada ke-7 Angkatan Laut AS.

Ketegangan antara Amerika Serikat dan China telah meningkat di wilayah tersebut.

Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Ukraina, Tapi Serangan di Bakhmut Terhenti

Amerika Serikat telah menopang aliansi di Asia-Pasifik yang berusaha untuk melawan ketegasan China di Laut China Selatan dan Selat Taiwan, karena Beijing berusaha untuk memajukan klaim teritorialnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×