Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Empat orang tewas ketika seorang pria meledakkan bom rakitan di kantor pemerintah desa di China Selatan, Senin (22 Maret), dalam aksi protes sosial yang jarang terjadi.
Channel News Asia melansir AFP melaporkan, seorang pria berusia 59 tahun yang diduga bertanggungjawab atas alat peledak itu juga tewas dalam ledakan tersebut, polisi setempat mengatakan di akun resmi Weibo mereka. Lima orang terluka dalam ledakan itu.
Insiden terjadi terjadi di dekat Kota Guangzhou pada Senin pagi di Desa Mingjing, yang dihuni sekitar 3.000 penduduk dan merupakan lokasi untuk pembangunan kembali properti utama yang melibatkan relokasi penduduk setempat.
Sebuah video yang dibagikan di situs berita Jiemian menunjukkan kantor desa yang hancur, dengan darah berceceran di dinding dan setidaknya dua orang tidak bergerak di tanah.
Baca Juga: Bom hantam bus Pemerintah Afghanistan di Kabul, 3 orang tewas
Media lokal melaporkan, ledakan itu terjadi di kantor komite desa, yang memutuskan hal-hal yang terkait dengan penggunaan lahan.
Pejabat telah memberikan 109 hektare tanah kepada pengembang di Shanghai tahun lalu untuk membangun kembali desa tua untuk menarik wisatawan, menurut Guangzhou Daily.
Penggusuran paksa
Proyek senilai 8 miliar yuan (US$ 1,2 miliar) melibatkan relokasi petani. Beberapa orang yang mengaku tinggal di dekat daerah itu mengatakan secara online, ledakan itu dipicu oleh perselisihan soal kompensasi.
AFP, seperti dikutip Channel News Asia, tidak bisa memverifikasi secara independen bahwa keduanya terkait.
Tidak jelas, berapa banyak keluarga yang akan direlokasi untuk proyek tersebut.
Baca Juga: Polisi sebut sebagai serangan, ledakan guncang pusat pengujian corona di Belanda