kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bom hantam bus Pemerintah Afghanistan di Kabul, 3 orang tewas


Kamis, 18 Maret 2021 / 20:30 WIB
Bom hantam bus Pemerintah Afghanistan di Kabul, 3 orang tewas

Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - KABUL. Sebuah bus yang disewa Pemerintah Afghanistan menjadi sasaran bom saat melintasi jalanan ibu kota Kabul pada Kamis (18/3). Tiga orang tewas dan 11 lainnya luka-luka.

Insiden pengeboman ini terjadi bertepatan dengan pertemuan Pemerintah Afghanistan, Taliban, dan negara-negara kunci termasuk Amerika Serikat (AS) dan Rusia di Moskow untuk mendorong pengurangan kekerasan serta mengupayakan perdamaian di Afghanistan.

Dilansir dari Reuters, seorang juru bicara Kepolisian Kabul mengonfirmasi jumlah korban tetapi tidak memberikan perincian lebih lanjut.

Penasihat Kementerian Informasi dan Teknologi Afghanistan Abdul Samad Hamid Poya mengatakan, bom menghantam bus yang disewa oleh kementerian untuk mengangkut pegawai.

Baca Juga: Kemiskinan, warga Afghanistan ramai-ramai jual ginjal harga murah

Meskipun demikian, Poya masih belum bisa mengonfirmasi siapa saja yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

Seperti banyak kasus kekerasan sebelumnya, Pemerintah Afghanistan menyalahkan Taliban atas ledakan tersebut. Di sisi lain, belum ada satu pun pihak yang mengaku bertanggungjawab atas pengeboman, termasuk Taliban.

Taliban selalu jadi sasaran kecurigaan pemerintah karena memang selama bertahun-tahun milisi mereka selalu terlibat dalam kekacauan di penjuru Afghanistan.

Taliban tercatat kerap melakukan aksi pembunuhan terhadap pegawai pemerintah, tokoh masyarakat sipil, dan jurnalis.

Selanjutnya: PBB: Pasca perundingan damai, korban sipil di Afghanistan malah meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×