kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.822   -5,68   -0,08%
  • KOMPAS100 985   -2,81   -0,28%
  • LQ45 764   0,18   0,02%
  • ISSI 218   -0,35   -0,16%
  • IDX30 396   0,37   0,09%
  • IDXHIDIV20 467   0,21   0,05%
  • IDX80 111   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 114   -0,19   -0,17%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Kenali 5 Vaksin Booster di Indonesia dan Efek Sampingnya


Rabu, 12 Januari 2022 / 05:00 WIB
Kenali 5 Vaksin Booster di Indonesia dan Efek Sampingnya

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Vaksin Comirnaty dari Pfizer sebagai dosis lanjutan homolog dapat diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap Comirnaty/Pfizer pada usia 18 tahun ke atas, dengan peningkatan nilai titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan pemberian booster/dosis lanjutan dibandingkan 28 hari setelah vaksinasi primer sebesar 3,29 kali.

Efek samping vaksin Comirnaty adalah:

  • Nyeri otot
  • Demam
  • Nyeri sendi

Baca Juga: Masih Pandemi, Epidemiolog Sarankan Vaksin Booster Covid-19 Seluruhnya Gratis

3. Vaksin AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac)

Vaksin AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac) sebagai booster homolog dapat diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap AstraZeneca (Vaxzevria dan Kconecavac) pada usia 18 tahun ke atas, dengan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi IgG setelah pemberian booster/dosis lanjutan dari 1792 (sebelum pemberian booster/dosis lanjutan) menjadi 3746.

Efek samping vaksin AstraZeneca adalah:

  • nyeri
  • kemerahan
  • gatal
  • pembengkakan
  • kelelahan
  • sakit kepala
  • meriang
  • mual

Baca Juga: Persiapan Vaksin Booster, Ini Cara Cek Sertifikat Vaksinasi di Hp



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

×