kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus corona Depok mendaki menuju puncak pandemi yang tak terbayangkan!


Selasa, 12 Januari 2021 / 12:04 WIB
Kasus corona Depok mendaki menuju puncak pandemi yang tak terbayangkan!

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Tapi sekarang, semua tahu, situasi sudah berubah drastis. Statistik berbicara, keadaan kali ini lebih gawat dan lebih cepat memburuk. Pasca 11 November 2020, temuan kasus baru Covid-19 di Depok mulai konsisten tembus 100 atau bahkan lebih. 

Bila dikalkulasi, hanya dalam dua bulan terakhir, ada tambahan 2.852 pasien Covid-19 di Depok. Kenaikan setara 279 persen itu terjadi sejak awal lonjakan pada 11 November 2020 (1.022 pasien) hingga 11 Januari 2021 (3.874 pasien). Tak ayal, kenaikan kasus secara mencengangkan pada periode lawas bahkan jadi tampak landai saat berhadapan dengan curamnya grafik saat ini. 

Puncak pertama dan kedua pandemi di Depok terlihat begitu pendek dibandingkan tingginya jumlah pasien Covid-19 saat ini yang belum tampak tanda-tanda ujung puncaknya.  

Hujan lonjakan kasus di bulan Desember Lonjakan demi lonjakan temuan kasus baru harian juga tercatat pada periode 11 November 2020-11 Januari 2021 ini. Sebagai catatan, banyaknya kasus baru Covid-19 di Depok memang turut dipengaruhi oleh faktor pemeriksaan yang semakin masif. 

Baca Juga: Inilah daerah yang diprioritaskan untuk PSBB Jawa Bali sesuai instruksi Mendagri

Namun, tak seperti di Ibu Kota, sulit mengukur pengaruh itu karena minimnya transparansi jumlah tes PCR harian yang dilakukan di Depok. Toh, fakta bahwa pandemi memang memburuk tetap dapat ditinjau dari total spesimen positif Covid-19 yang ditemukan dari sekian orang yang dites PCR (positivity rate/angka positif Covid-19). 

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok menyatakan, rerata positivity rate Covid-19 di Depok sempat tembus 30 persen. Itu berarti, tiga dari 10 warga Depok yang dites PCR positif Covid-19. Angka positivity rate itu enam kali lipat di atas ambang batas aman WHO (5 persen). 

Baca Juga: Pekan pertama 2021, zona merah corona di Indonesia turun, berikut daftar & jumlahnya

Penambahan tertinggi kasus baru Covid-19 di Depok pertama kali terjadi pada 27 September 2020. Secara mengejutkan, ada 366 kasus baru saat itu, padahal sebelumnya hanya ada puluhan kasus baru saban harinya. Lalu, pada 2 Oktober 2020, penambahan tertinggi kedua pecah dengan 216 kasus baru. 



TERBARU

×