kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kapal induk AS di Laut China Selatan, China gelar latihan militer di Laut Kuning


Rabu, 10 Februari 2021 / 23:25 WIB
Kapal induk AS di Laut China Selatan, China gelar latihan militer di Laut Kuning

Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Saat dua kelompok penyerang kapal induk Amerika Serikat (AS) menggelar latihan militer di Laut China Selatan yang disengketakan, China juga tengah melakukan kegiatan serupa di lokasi lain.

Menurut pemberitahuan dari Badan Keamanan Maritim Dalian, China, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengadakan latihan militer di Selat Bohai dan Laut Kuning dari 7 Februari hingga 21 Februari 2021.

Badan Keamanan Maritim Dalian menyampaikan, empat koordinat yang menjadi lokasi latihan militer. "Dilarang masuk," kata mereka seperti Kontan.co.id kutip dari laman Kementerian Pertahanan China.

Hanya, pengumuman Badan Keamanan Maritim Dalian tidak menyebutkan detail latihan militer China itu.

Sebelumnya, Armada Ketujuh Angkatan Laut AS menyatakan, Theodore Roosevelt Carrier Strike Group dan Nimitz Carrier Strike Group melakukan latihan kapal induk ganda di Laut China Selatan pada Selasa (9/2).

Baca Juga: Di Laut China Selatan, 2 kelompok serang kapal induk AS kembali gelar latihan perang

Kapal perang dan pesawat tempur dari dua kelompok serang kapal induk itu melakukan koordinasi operasi untuk menunjukkan kemampuan Angkatan Laut AS beroperasi di lingkungan yang menantang.

China siap ambil tindakan tegas

Sebagai bagian dari operasi kapal induk ganda, USS Theodore Roosevelt dan USS Nimitz melakukan banyak latihan yang bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antaraset serta kemampuan komando dan kendali.

"Latihan dengan Carrier Strike Group Eleven (Theodore Roosevelt) di Laut China Selatan adalah kesempatan yang sangat berharga," kata Laksamana Muda Doug Verissimo, Komandan Carrier Strike Group Nine (Nimitz) di situs Armada Ketujuh Angkatan Laut AS. 

"Melalui operasi seperti ini, kami memastikan, kami ahli secara taktis untuk memenuhi tantangan dalam menjaga perdamaian," ujarnya. "Dan, kami dapat terus menunjukkan kepada mitra dan sekutu kami di kawasan, kami berkomitmen untuk mempromosikan Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka".

Baca Juga: USS Gerald R. Ford siap bertugas, kapal induk terbaru AS seharga Rp 180 triliun

Terakhir kali AS melakukan operasi kapal induk ganda di Laut China Selatan pada Juli 2020, ketika kelompok penyerang kapal induk USS Ronald Reagan dan USS Nimitz dua kali beroperasi bersama di perairan itu.

Merespons latihan dua kapal induk AS itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan, China akan terus mengambil tindakan yang diperlukan untuk secara tegas menjaga kedaulatan dan keamanan nasional.

"Juga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan bersama dengan negara-negara lain di kawasan," ungkap dia, Selasa (9/2), seperti dikutip Global Times.

Hanya, tak lama setelah latihan dua kapal induk AS pada Juli 2020, PLA meluncurkan beberapa rudal balistik anti-kapal dari darat ke Laut China Selatan dalam latihan militer.

Saat itu, China menembakkan rudal balistik antikapal DF-26 berjulukan pembunuh kapal induk.

Selanjutnya: Rusia, China, dan Iran akan gelar latihan angkatan laut bersama di Samudra Hindia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×