Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Saat dua kelompok penyerang kapal induk Amerika Serikat (AS) menggelar latihan militer di Laut China Selatan yang disengketakan, China juga tengah melakukan kegiatan serupa di lokasi lain.
Menurut pemberitahuan dari Badan Keamanan Maritim Dalian, China, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengadakan latihan militer di Selat Bohai dan Laut Kuning dari 7 Februari hingga 21 Februari 2021.
Badan Keamanan Maritim Dalian menyampaikan, empat koordinat yang menjadi lokasi latihan militer. "Dilarang masuk," kata mereka seperti Kontan.co.id kutip dari laman Kementerian Pertahanan China.
Hanya, pengumuman Badan Keamanan Maritim Dalian tidak menyebutkan detail latihan militer China itu.
Sebelumnya, Armada Ketujuh Angkatan Laut AS menyatakan, Theodore Roosevelt Carrier Strike Group dan Nimitz Carrier Strike Group melakukan latihan kapal induk ganda di Laut China Selatan pada Selasa (9/2).
Baca Juga: Di Laut China Selatan, 2 kelompok serang kapal induk AS kembali gelar latihan perang
Kapal perang dan pesawat tempur dari dua kelompok serang kapal induk itu melakukan koordinasi operasi untuk menunjukkan kemampuan Angkatan Laut AS beroperasi di lingkungan yang menantang.
China siap ambil tindakan tegas
Sebagai bagian dari operasi kapal induk ganda, USS Theodore Roosevelt dan USS Nimitz melakukan banyak latihan yang bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antaraset serta kemampuan komando dan kendali.
"Latihan dengan Carrier Strike Group Eleven (Theodore Roosevelt) di Laut China Selatan adalah kesempatan yang sangat berharga," kata Laksamana Muda Doug Verissimo, Komandan Carrier Strike Group Nine (Nimitz) di situs Armada Ketujuh Angkatan Laut AS.
"Melalui operasi seperti ini, kami memastikan, kami ahli secara taktis untuk memenuhi tantangan dalam menjaga perdamaian," ujarnya. "Dan, kami dapat terus menunjukkan kepada mitra dan sekutu kami di kawasan, kami berkomitmen untuk mempromosikan Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka".
Baca Juga: USS Gerald R. Ford siap bertugas, kapal induk terbaru AS seharga Rp 180 triliun