Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Terakhir kali AS melakukan operasi kapal induk ganda di Laut China Selatan pada Juli 2020, ketika kelompok penyerang kapal induk USS Ronald Reagan dan USS Nimitz dua kali beroperasi bersama di perairan itu.
Merespons latihan dua kapal induk AS itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan, China akan terus mengambil tindakan yang diperlukan untuk secara tegas menjaga kedaulatan dan keamanan nasional.
"Juga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan bersama dengan negara-negara lain di kawasan," ungkap dia, Selasa (9/2), seperti dikutip Global Times.
Hanya, tak lama setelah latihan dua kapal induk AS pada Juli 2020, PLA meluncurkan beberapa rudal balistik anti-kapal dari darat ke Laut China Selatan dalam latihan militer.
Saat itu, China menembakkan rudal balistik antikapal DF-26 berjulukan pembunuh kapal induk.
Selanjutnya: Rusia, China, dan Iran akan gelar latihan angkatan laut bersama di Samudra Hindia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News