Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Biden mengatakan dia akan bekerja dengan sekutu AS untuk meminta pertanggungjawaban China atas tindakannya di Taiwan, Hong Kong, Laut China Selatan, dan perlakuannya terhadap minoritas Uighur, serta mendorong Beijing untuk tetap berpegang pada aturan internasional untuk perdagangan yang adil.
Dia mengatakan, dirinya memberi tahu Xi selama percakapan dua jam setelah menjabat: "Selama Anda dan negara Anda terus secara terang-terangan melanggar hak asasi manusia, kami akan terus menerus menarik perhatian dunia, dan membuatnya jelas apa yang terjadi. Dan dia mengerti itu."
Kegagalan untuk melakukannya, seperti yang terjadi di bawah mantan Presiden Donald Trump, akan merusak kredibilitas Amerika, kata Biden.
"Saat seorang presiden menjauh dari itu, seperti yang terakhir dilakukan, adalah saat kita mulai kehilangan legitimasi kita di seluruh dunia. Itu siapa kita," katanya.
Baca Juga: Hadapi tekanan China, Taiwan mulai produksi massal rudal jarak jauh
Biden, yang berencana untuk mengungkap proposal infrastruktur multi-triliun dolar minggu depan, mengatakan dia akan memastikan peningkatan investasi AS dalam teknologi baru yang menjanjikan, seperti komputasi kuantum, kecerdasan buatan, dan bioteknologi.
Dia menargetkan untuk mengembalikan investasi AS dalam penelitian dan pengembangan teknologi mendekati 2% dari PDB yang diinvestasikan pada 1960-an dari tingkat saat ini sekitar 0,7%.
Baca Juga: AS kirim pesawat mata-mata, saat militer China latihan tembak langsung
"Masa depan terletak pada siapa yang sebenarnya dapat memiliki masa depan yang berkaitan dengan teknologi, komputasi kuantum, berbagai hal, termasuk di bidang medis," katanya.
"Kami akan melakukan investasi nyata," katanya, dengan mencatat bahwa China menghabiskan investasi tiga kali lebih banyak daripada Amerika Serikat untuk infrastruktur.
Selanjutnya: AS minta WHO lakukan kunjungan ulang ke China untuk selidiki asal-usul Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News