kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jika Alami Gejala Omicron Ini, Itu Tandanya Anda Harus Melakukan Tes Covid-19


Rabu, 02 Februari 2022 / 11:11 WIB
Jika Alami Gejala Omicron Ini, Itu Tandanya Anda Harus Melakukan Tes Covid-19
ILUSTRASI. Kemenkes meminta agar masyarakat mengetahui ciri-ciri dan gejala varian Omicron. REUTERS/Dado Ruvic

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus Covid-19 varian Omicron terus meluas di Indonesia. 

Bahkan Presiden RI Joko Widodo menilai bahwa kasus Omicron akan terus meningkat dalam beberapa minggu ke depan. 

Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), varian Omicron memiliki level keparahan yang ringan dan tingkat perawatan di rumah sakit yang jauh lebih rendah dibanding dengan varian Covid-19 sebelumnya. 

Meski begitu, risiko penyebarannya yang tinggi tetap harus diwaspadai. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun meminta agar masyarakat mengetahui ciri-ciri dan gejala varian Omicron. 

Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dan penanganan secara dini. 

Baca Juga: Banyak Negara Belum Capai Puncak Gelombang Omicron, Ini Peringatan WHO untuk Dunia

Apa saja gejala varian Omicron? 

Gejala umum Omicron mirip flu 

Gejala Omicron umumnya hampir serupa dengan flu yang meliputi batuk, hidung berair, tenggorokan sedikit sakit, dan demam. 

Gejala Omicron ini jauh lebih ringan daripada varian Delta yang lebih kompleks, seperti kehilangan indera penciuman, indera perasa, demam tinggi, serta gangguan pencernaan. 

Karena gejalanya yang mirip dengan flu biasa, Omicron seringkali menginfeksi tubuh seseorang tanpa orang itu sadari. 

Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengimbau masyarakat untuk tidak menganggap remeh jika sedang mengalami flu. 

Ia mengatakan, flu yang memiliki gejala sangat mirip dengan Covid-19 adalah varian Omicron, seperti pilek atau hidung tersumbat disertai dengan batuk dan badan lemas. 

Baca Juga: Masa Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri Dipangkas dari 7 Jadi 5 Hari

Gejala Omicron sebabkan diare 

Meski kebanyakan kasus Omicron tidak menyebab gangguan pencernaan seperti varian Delta, akan tetapi ada beberapa kasus infeksi Omicron yang melibatkan gejala gangguan pencernaan seperti diare. 

Selain itu, Anda juga harus waspada jika mengalami infeksi mata. Infeksi pada mata seperti mata merah dan gatal juga dapat menjadi gejala varian Omicron. 
Meskipun menurut American Academy of Ophthalmology gejala ini sangat jarang terjadi. 

Mengutip dari Express.co.uk, selain gejala penyerta diare dan infeksi mata, waspadai juga jika Anda mengalami ruam dan gatal pada kulit, khususnya kaki, jari, mulut, dan lidah. 

Meski gejala tersebut tidak bisa dipastikan 100 persen gejala varian Omicron, namun ruam yang muncul pada kulit memang bisa sebagai tanda reaksi sistem imun terhadap infeksi virus.   

Baca Juga: Sertifikat Vaksin Indonesia Diakui di Seluruh Dunia, Ini Cara Mengaksesnya

Gejala Omicron pada anak 

Covid-19 varian Omicron juga dapat menyerang anak-anak. Gejala varian Omicron yang sering muncul pada anak adalah rasa lelah, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek dan bersin, demam, serta batuk. 

Selain itu, terdapat pula beberapa gejala ringan yang mungkin menyertai infeksi Covid-19 pada anak seperti diare dan mual.  

Ada juga gejala parah Omicron yang dapat menyerang anak antara lain sesak napas, bibir menjadi biru, dan kejang. 

Gejala Omicron pada orang yang sudah vaksin Hampir semua pasien yang sudah mendapatkan dosis kedua vaksin menunjukkan gejala varian Omicron yang cukup ringan.  

Gejala ringan yang dimaksud adalah sakit tenggorokan, batuk, pilek, serta mudah lelah. Bahkan, beberapa orang tidak menunjukkan gejala apapun. 

Melansir dari Newsweek, tidak ada pasien Omicron yang mengalami kesulitan bernapas atau napas pendek. Gejalanya hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi tidak sampai menganggu seperti varian Covid-19 lain. 

Gejala varian omicron ini berlaku sama untuk orang yang sudah mendapatkan vaksin dosis kedtiga atau booster. 

Segera lakukan tes 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga mengimbau masyarakat yang memiliki gejala seperti terjangkit Covid-19 untuk segera memeriksakan diri. Sebab, varian Omicron umumnya memiliki gejala ringan, akan tetapi tetap memiliki risiko berat bahkan memicu kematian. 

"Walaupun gejala yang ditunjukkan umumnya ringan, tapi risiko untuk sakit berat bahkan kematian tetap ada," kata Juru Bicara Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari Antara, pada Minggu (30/1/2022). 
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Nadia untuk menjawab kecenderungan perilaku masyarakat yang bergejala, tetapi enggan melakukan tes di fasilitas kesehatan. 

Gejala Omicron yang terasa ringan tersebut, lanjut Nadia, dapat berujung sakit berat  bahkan kematian bila tidak segera dilakukan penanganan. 
"Kita tetap mengimbau masyarakat untuk mengetahui lebih dini Omicron sehingga bisa mengisolasi diri dan menghindari gejala jadi berat," katanya. 

Baca Juga: Kasus Naik 2.248%, Jokowi Minta Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka di 3 Provinsi Ini

Cegah Omicron dengan WFH 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyarankan pelaksanaan work from home atau bekerja dari rumah jika memang memungkinkan. Langkah ini perlu dilakukan untuk menghindari potensi tertular Covid-19 di tengah kenaikan kasus yang terus terjadi. 

"Di kantor-kantor kalau tidak terlalu perlu, mau WFH lebih baik. Lebih less risky. Kalau kita mau lebih berhati-hati karena kasusnya naik itu (melakukan WFH) lebih baik," kata Budi dalam sesi tanya jawab secara virtual bersama media dan tenaga kesehatan pada Kamis (27/1/2022). 

(Sumber: Kompas.com/Haryanti Puspa Sari, Artika Rachmi Farmita, Nadia Faradiba | Editor: Inten Esti Pratiwi, Bagus Santosa, Artika Rachmi Farmita, Nadia Faradiba)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Varian Omicron dan Kapan Harus Melakukan Tes Covid-19?"
Penulis : Diva Lufiana Putri
Editor : Rizal Setyo Nugroho

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×