kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Israel dan Hamas melakukan kejahatan perang? PBB akan menyelidikinya


Jumat, 28 Mei 2021 / 11:21 WIB
Israel dan Hamas melakukan kejahatan perang? PBB akan menyelidikinya
ILUSTRASI. Warga Palestina merayakan gencatan senjata di Jalur Gaza selatan, Jumat (21/5/2021). REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sekutu utama Israel, Amerika Serikat, mengatakan sangat menyesalkan keputusan di forum tersebut, yang memiliki status pengamat dan tidak memiliki suara.

"Tindakan hari ini malah mengancam akan membahayakan kemajuan yang telah dibuat," kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh misi AS untuk PBB di Jenewa. 

Adapun hasil pemungutan suara adalah 24 negara mendukung, sembilan menentang, 14 abstain. Dengan pemungutan suara dari 24 negara mendukung, sembilan menentang, dan 14 abstain, 47 anggota dewan mengadopsi resolusi yang dibawa oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan delegasi Palestina ke PBB.

Negara-negara Eropa terpecah, di mana Austria, Inggris dan Jerman memberikan suara menentang. Prancis dan Belanda abstain.

Baca Juga: Negara-negara Muslim mendesak PBB selidiki kemungkinan kejahatan perang di Gaza

Bachelet mengatakan kepada dewan bahwa pihaknya telah memverifikasi kematian 270 warga Palestina di Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur, termasuk 68 anak-anak, selama kekerasan bulan ini. Sebagian besar tewas di Gaza.

Roket Hamas menewaskan 10 orang Israel dan penduduk, katanya. Otoritas Israel menyebutkan jumlah mereka yang terbunuh oleh serangan Palestina di Israel berjumlah 13 orang.

Baca Juga: Iran pamerkan drone Gaza, bisa bawa 13 bom dengan durasi terbang 35 jam

"Sayangnya, para pejuang hak asasi manusia global yang mengaku dirinya terus melindungi penjajah dari akuntabilitas global, dan secara harfiah memberikan senjata dan amunisi untuk kejahatan perang yang dilaporkan secara luas dan kejahatan apartheid terhadap rakyat Palestina," kata duta besar Pakistan untuk OKI, Khalil Hashmi, yang berbicara atas nama OKI.



TERBARU

×