Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Ketiga, pemerintah bisa mendorong investasi yang masuk ke sektor-sektor penciptaan nilai tambah dalam negeri.
Selain ketiga hal tersebut, Riefky juga menyinggung mengenai penarikan investasi yang berkaitan dengan riset dan pengembangan atau research and development (R&D).
Investasi di bidang R&D akan mendukung inovasi dan strategi dalam menyiapkan Indonesia yang lebih tangguh.
Baca Juga: Faisal Basri: Indonesia Bisa Terjerat Jebakan Negara Kelas Menengah
Namun, Riefky mengatakan ini bukanlah urgensi dalam jangka pendek. Karena saat ini urgensi adalah menarik investasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan lebih banyak.
"Bukan tidak penting, tetapi urgensi saat ini adalah mendorong sektor menciptakan lapangan pekerjaan lebih banyak. Mungkin baru di atas tiga tahun, Indonesia bisa menarik investasi di R&D," tandas Riefky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News