kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Inilah risiko-risiko orang yang tidak divaksin Covid-19


Senin, 05 Juli 2021 / 10:45 WIB
Inilah risiko-risiko orang yang tidak divaksin Covid-19
ILUSTRASI. Riset menemukan bahwa kasus Covid-19 meningkat di tempat-tempat di mana tingkat vaksinasi Covid-19 masih rendah. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Penyebaran varian delta dan varian lainnya membuat para ahli khawatir, bahwa orang yang tidak divaksinasi dapat menularkan versi virus yang lebih kuat dan berbahaya dalam beberapa bulan mendatang. 

Meskipun pasokan vaksin Covid-19 telah melampaui permintaan di Amerika Serikat, beberapa faktor tertentu terus meningkatkan kemungkinan orang yang tidak divaksinasi tertular virus corona dan mengembangkan kasus Covid-19 yang parah. 

“Ini termasuk kelompok yang kurang beruntung dan orang-orang di kelas sosial ekonomi rendah, yang cenderung terinfeksi Covid-19 lebih sering daripada orang kulit putih atau orang Asia yang kaya,” kata Cutler. 

“Ini bisa karena pekerjaan yang mereka pegang, kondisi kehidupan mereka, atau faktor penentu kesehatan sosial lainnya, atau juga mungkin ketidakadilan perawatan kesehatan,” imbuhnya. 

Baca Juga: Ada masa inkubasi, PPKM darurat tak langsung turunkan jumlah kasus Covid-19

Selain angka kasus infeksi yang tinggi, beberapa negara bagian yang cakupan vaksinasinya masih rendah, bahkan masih memiliki angka kematian yang relatif tinggi. Sebut saja Michigan, Pennsylvania, New Jersey, Maine, Florida dan Illinois, semuanya memiliki angka kematian akibat Covid-19 sekitar 50% lebih tinggi daripada angka rata-rata nasional.

Menurut ahli, vaksin Covid-19 hampir sempurna dalam mencegah kematian, sehingga penurunan kematian secara nasional menyembunyikan tingkat kematian akibat Covid-19 di antara orang yang tidak divaksinasi. 

Baca Juga: Anies: Pemakaman prosedur Covid-19 meningkat signifikan dalam sepekan terakhir

Hal ini berarti, tingkat kematian menunjukkan bahwa orang yang tidak divaksinasi tidak dalam kondisi aman. Sementara itu, para ahli juga sering menunjuk tingkat rawat inap sebagai ukuran kritis pandemi, karena mereka mencerminkan jumlah orang yang menjadi sangat sakit. 



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×