Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
Ketiga, konsen dan mengetahui bahwa aset utama dari setiap badan usaha adalah sumber daya manusia (SDM). Meskipun Jamkrindo memiliki modal dan gedung, akan tetapi aset utamanya adalah sumber daya manusia.
“Oleh karena itu manajemen selalu menekankan perlunya peningkatan kompetensi dari sumber daya manusia seluruh insan Jamkrindo. Knowledge, attitude serta skill itu secara bertahap diberlakukan di program SDM," tambahnya.
Ini merupakan langkah yang sangat penting karena kita menyadari tantangan di masa depan yang lebih komplek dan berat. Karena itu insan Jamkrindo dituntut lebih cepat dan berpikir out of the box dalam pengambilan keputusan yang strategis supaya bisa menakhodai perusahaan ini lebih baik lagi.
Baca Juga: Pemerintah jamin kredit modal kerja UMKM Rp 16,51 triliun
Keempat, terkait masalah tunjangan cadangan klaim karena bagi perusahaan penjaminan, perhitungan akurasi jaminan cadangan klaim itu mencerminkan elaborate dan pengelolaan government yang bagus. Manajemen sebelumnya sangat hati-hati dalam memanfaatkan investasi.
“Alhamdulillah di tahun 2020 ini seiring dengan adanya turbulensi di pasar modal, pendapatan bersih kami sekarang lebih tinggi dibanding hasil investasi, sehingga diharapkan nantinya terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya,” tutupnya.
Pertanyaan ini ia sampaikan ketika menyambut pimpinan baru Jamkrindo yakni Putrama Wahju Setyawan di di Gedung Jamkrindo, Jakarta, Kamis 19 November 2020. Sekaligus menggelar perpisahan dengan Dirut Jamkrindo sebelumnya yaitu Randi Anto.
Selanjutnya: Ini alasan Jiwasraya percepat restrukturisasi polis tahap II
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News