Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 45,8 miliar pada kuartal I-2021 dibandingkan dengan kuartal I-2020 sebesar Rp 44,9 miliar. Hal ini juga diiringi dengan peningkatan marjin bersih dari 3,9% pada kuartal I-2020 menjadi 4,3% pada kuartal I-2021.
Kinerja ini merupakan hasil dari pertumbuhan penjualan yang solid diiringi dengan inisiatif pengendalian biaya demi kualitas performa keuangan yang lebih baik. Manajemen ITIC menyebut kinerja positif ini akan membuat momentum perusahaan untuk bertumbuh lebih cepat dan bertahan lebih kuat pasca kondisi pandemi di tahun-tahun mendatang.
Presiden Direktur Indonesian Tobacco Djonny Saksono menyatakan, pihaknya bangga karena masih bisa beroperasi di tengah pandemi Covid-19 yang kian berlanjut. ITIC menurutnya telah berhasil mempertahankan pertumbuhan volume penjualan dan pendapatan yang solid selama kuartal I-2021, yang jelas menunjukkan adanya permintaan produk yang kuat di pasar.
Baca Juga: Hingga kuartal I 2021, realisasi capex Gihon Telekomunikasi (GHON) capai Rp 50 miliar
“Selain itu, kami terus melihat adanya pergeseran preferensi konsumen akan produk tembakau iris dikarenakan penerapan cukai yang lebih tinggi oleh pemerintah pusat,” ungkap dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Rabu (19/5).
Kinerja penjualan ITIC pada kuartal I-2021 naik menjadi Rp 45,8 miliar dibandingkan Rp 44,9 miliar yang tercatat di kuartal I-2020. ITIC juga mencatatkan laba operasional yang kuat sebesar Rp 3,2 miliar di kuartal I-2021, lebih tinggi dibandingkan dengan periode kuartal I-2020 sebesar Rp 2,8 miliar
Lalu per 31 Maret 2021, ITIC memiliki total aset sebesar Rp 510,4 miliar, sedikit lebih tinggi dari 31 Desember 2020 sebesar Rp 505,1 miliar, sementara total kewajiban tetap dapat dijaga proporsional terhadap nilai asetnya atau tercatat sebesar Rp 228,8 miliar, meningkat proporsional dari Rp 225,3 miliar di akhir tahun 2020.
Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) manfaatkan momentum kenaikan harga batubara global
Dengan berlanjutnya program vaksinasi nasional yang diprakarsai pemerintah pusat, Indonesia telah melihat sejumlah kasus Covid-19 baru turun secara bertahap yang memberi petunjuk terkait pemulihan ekonomi.
Terlepas dari pemulihan secara bertahap terkait situasi Covid-19, manajemen ITIC menyebut perusahaan terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah risiko penyebaran Covid-19.