kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indah Prakasa Sentosa (INPS) sipkan penambahan armada pada tahun ini


Sabtu, 08 Mei 2021 / 07:05 WIB
Indah Prakasa Sentosa (INPS) sipkan penambahan armada pada tahun ini

Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

Diketahui, trading BBM diproyeksikan akan berkontribusi 60% dari total pendapatan INPS di tahun ini. Sedangkan 40% sisanya berasal dari bisnis jasa logistik dan bisnis lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Corporate Secretary INPS Jerry Erfansyah mengatakan, pihaknya senantiasa akan melanjutkan target yang telah direncanakan dengan menjalankan sejumlah strategi, seperti zero lossis, zero accident, dan pemeliharaan jalur pengiriman. "Memastikan bahwa pengiriman tetap pada jalurnya sehingga pengiriman dapat diterima tepat waktu, dan kualitas pengiriman tetap terjaga," sambung Jerry.

Di sisi lain, INPS juga akan menambah vendor list, dan meningkatkan customer priority. "Kami berkomitmen memprioritaskan konsumen yang mempunyai volume pengangkutan yang tinggi," pungkasnya. 

Baca Juga: Lanjutkan rights issue, Buana Lintas Lautan (BULL) incar dana segar Rp 600 miliar

Adapun, hingga saat ini produk dan atau pelayanan jasa yang disediakan INPS antara lain, pelayanan pengangkutan barang BBM, LPG, logistik angkutan kimia, serta trading BBM dan LPG. 

Sedikit informasi, INPS mencetak kinerja yang kurang memuaskan di tahun lalu. Melansir laporan keuangan perseroan, INPS menorehkan pendapatan sebesar Rp 255,66 miliar di sepanjang tahun 2020. Angka tersebut menyusut signifikan 36,80% secara tahunan atau year on year (yoy) dari realisasi di tahun sebelumnya yang mencapai Rp 404,55 miliar.

Penyusutan angka penjualan, berimbas pada membengkaknya kerugian INPS sebesar Rp 17,33 miliar. Padahal, di tahun sebelumnya INDS hanya membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 3,92 miliar. 

Selanjutnya: Pada tahun ini, Protech Mitra Perkasa (OASA) bidik pertumbuhan kinerja setinggi 30%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×