kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indah Prakasa Sentosa (INPS) sipkan penambahan armada pada tahun ini


Sabtu, 08 Mei 2021 / 07:05 WIB
Indah Prakasa Sentosa (INPS) sipkan penambahan armada pada tahun ini

Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) berencana akan menambah sejumlah unit kendaraan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan di tahun ini. Hal itu dilakukan sebagai salah strategi INPS untuk mengerek penjualan di tahun buku 2021. 

Direktur Indah Prakasa Sentosa Adreanus Tatang menyebut, INPS melalui entitas anak usaha PT Elpindo Reksa akan membeli sebanyak 18 unit truk dengan besaran investasi sekitar Rp 20 miliar. Namun sayang, Adreanus tidak memerinci kapan tepatnya pembelian truk tersebut akan dilakukan.

"Hingga saat ini total kendaraan yang dimiliki Interprase group sebanyak 350 unit," sebut Adreanus dalam paparan publik PT Indah Prakasa Sentosa Tbk , Jumat (7/5). 

Baca Juga: ABM Investama (ABMM) berencana tambah produksi dan akuisisi tambang

Seiring dengan rencana bisnisnya di tahun 2021, perusahaan yang juga dikenal dengan nama Interprase Grup ini juga membidik peningkatan penjualan pada sejumlah lini bisnis usahanya. 

Seperti misalnya penjualan pada sektor trading bahan bakar minyak (BBM) yang ditargetkan sebesar Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar. Untuk mencapai target tersebut, Adreanus bilang dibutuhkan sejumlah peningkatan pada modal kerja di tahun ini. 

"Waktu public expose sebelumnya kita mencanangkan untuk BBM itu naik Rp 150 miliar-Rp 200 miliar. Untuk mencapai hal itu kita butuh tambahan modal kerja sekitar Rp 30 miliar-Rp 40 miliar," sebutnya. 

Sementara pada lini bisnis transportasi penyedia jasa logistik, INPS membidik penjualan sebesar Rp 130 miliar di tahun ini. Meskipun dampak dari pandemi masih terjadi, INPS optimistis akan membukukan kinerja yang lebih baik dibanding realisasi tahun 2020 silam.  "Tetap optimistis seiring membaiknya ekonomi Indonesia secara menyeluruh," jelasnya. 

Baca Juga: Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX) meraup berkah dari pembelajaran daring

Hal itu didukung pula oleh peningkatan kinerja pada sektor jasa logistik di tiga bulan pertama tahun ini. Meskipun begitu, Adreanus tidak merincikan berapa tepatnya peningkatan yang terjadi karena laporan keuangan Kuartal I 2021 belum dirilis. 

Pada tahun ini belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dianggarkan INPS adalah sebesar Rp 50 miliar-60 miliar. Adreanus berujar, capex tersebut dialokasikan untuk penambahan unit kendaraan juga pengadaan modal kerja. 

"Jadi tahun ini kita fokus pengadaan modal kerja sekitar Rp 30 miliar-Rp 40 miliar, ditambah dengan investasi truk sekitar Rp 20 miliar. Jadi hampir Rp 50 miliar-Rp 60 miliar," terang Adreanus. 



TERBARU

×