kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.640   37,00   0,22%
  • IDX 8.140   21,59   0,27%
  • KOMPAS100 1.116   -2,74   -0,25%
  • LQ45 782   -2,78   -0,35%
  • ISSI 287   0,98   0,34%
  • IDX30 411   -1,53   -0,37%
  • IDXHIDIV20 463   -3,28   -0,70%
  • IDX80 123   0,03   0,02%
  • IDXV30 133   -0,26   -0,19%
  • IDXQ30 129   -0,89   -0,69%

Hingga Tutup Tahun, Isuzu Optimistis Penjualan Mobil Niaga Tetap Ngegas


Rabu, 20 September 2023 / 09:30 WIB
Hingga Tutup Tahun, Isuzu Optimistis Penjualan Mobil Niaga Tetap Ngegas

Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) optimistis penjualan kendaraan niaga merek Isuzu dapat kembali meningkat pada sisa 2023.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) kendaraan niaga di segmen pick up turun 10% menjadi 84.026 unit pada Januari-Agustus 2023. Bersamaan dengan itu, penjualan wholesales truk nasional turun 6% menjadi 53.301 unit.

Penjualan wholesales Isuzu pun ikut turun secara keseluruhan sebesar 10,4% YoY menjadi 21.440 unit.

Marketing Communications Manager IAMI Puti Annisa Moeloek mengaku secara garis besar penurunan penjualan Isuzu terjadi lantaran permintaan di pasar kendaraan niaga yang memang sedang menyusut.

Baca Juga: Pengusaha Sambut Baik Rencana VinFast Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia

Meski tidak disebut secara rinci, dia mengklaim penurunan penjualan kendaraan niaga Isuzu masih lebih kecil dibandingkan penurunan secara industri. Contohnya pada model Isuzu Elf dan Traga yang disebut penurunannya lebih kecil dibandingkan pasarnya. Justru, market share atau pangsa pasar Isuzu di segmen kendaraan niaga naik antara 1%-2%.

“Di sisi lain, penjualan Isuzu secara retail masih stabil dengan kenaikan 0,5%,” imbuh Annisa, Selasa (19/9).

Isuzu tetap yakin penjualan kendaraan niaga bisa tumbuh positif sampai akhir tahun nanti. Di sisi lain, Isuzu juga tetap mewaspadai efek tahun politik yang dapat membuat pelaku usaha mengerem permintaannya untuk membeli kendaraan niaga.

Strategi Isuzu tetap fokus pada peningkatan layanan, baik dari sisi produk maupun layanan purna jual kepada konsumen.

“Kami juga akan melihat peluang-peluang di sektor industri yang dinilai akan berkembang pada tahun-tahun mendatang dengan tetap mengedepankan total solution,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×