kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukan dari Wuhan, China sebut asal usul virus corona dari sini


Jumat, 12 Februari 2021 / 10:49 WIB
Bukan dari Wuhan, China sebut asal usul virus corona dari sini
ILUSTRASI. China menemukan virus Covid-19 pada impor makanan beku dan mengaitkan infeksi di negara itu dengan kepala babi beku. KONTAN/Daniel Prabowo/28/04/2009

Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Namun, menurut Peter Ben Embarek, ketua tim WHO dan seorang ilmuwan keamanan pangan, kemungkinan ada hubungan antara teori-teori tersebut.

"Akan menarik untuk ditelusuri jika hewan liar yang terinfeksi dan beku dapat membawa virus ke pasar Wuhan," katanya.

Embarek menambahkan bahwa masih belum diketahui apakah manusia dapat terinfeksi dari virus yang masih hidup dari kondisi beku. Pasar Wuhan dikenal menjual hewan liar, baik yang hidup maupun yang dipotong.

Otoritas China mulai mencurigai bahwa produk makanan beku dapat bertanggung jawab atas penyebaran Covid-19 setelah wabah di pasar makanan grosir Beijing pada bulan Juni.

Para penyelidik awalnya bingung, tetapi kemudian melaporkan ditemukannya kesamaan genetik antara wabah dan sisa-sisa virus yang ditemukan pada salmon yang diimpor oleh sebuah perusahaan yang menjualnya ke salah satu stan di pasar terkait dengan infeksi awal.

Leo Poon Lit-man, kepala divisi ilmu laboratorium di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hong Kong, setuju bahwa bukti terkait hal ini sangat minim. “Sangat sulit untuk menilai risiko hanya berdasarkan beberapa insiden,” katanya.

Meski begitu, Administrasi Umum Kepabeanan China bulan lalu mengatakan, sekitar 124 produsen makanan beku dari 21 negara telah menangguhkan ekspor ke China, secara sukarela atau tidak.

China untuk sementara waktu melarang impor perusahaan dengan karyawan yang terinfeksi atau barang yang positif virus. Mitra dagang mengeluh tentang aturan China tersebut, termasuk Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Selanjutnya: Ini alasan WHO dorong penelitian penderita Long Covid yang lebih masif

"Pembatasan Covid-19 terbaru di China pada produk makanan impor tidak didasarkan pada sains dan mengancam akan mengganggu perdagangan," kata Departemen Pertanian AS pada November.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×