Sumber: USA Today | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Vaksin kandidat ketiga yang sedang dikembangkan oleh Johnson & Johnson mungkin hanya memerlukan satu suntikan. Perusahaan saat ini sedang mempelajari JNJ-78436735 baik sebagai rejimen dua dosis dan satu dosis.
Slaoui mengatakan 38.000 orang dari 40.000 telah terdaftar dalam uji coba J&J. Perusahaan kemungkinan akan merilis data keamanan dan efektivitas awal tahun depan. Ini akan menjelaskan apakah dosis tunggal cukup melindungi tubuh seseorang atau tidak.
Baca Juga: PBB: Nasionalisasi vaksin corona berjalan dengan kecepatan penuh
Dengan asumsi salah satu dari dua pendekatan terbukti aman dan efektif, FDA kemungkinan akan mengesahkan penggunaan vaksin itu pada akhir Januari atau awal Februari, katanya.
Slaoui mengatakan dia berharap semua vaksin akan memberikan perlindungan jangka panjang, dan data kekebalan yang dia lihat sejauh ini menggembirakan.
Peserta uji coba hanya perlu dipantau perkembangannya selama dua bulan untuk menerima otorisasi darurat dari FDA. Namun perusahaan berencana untuk terus memantau perkembangan mereka selama 2 tahun untuk memastikan keamanan dan efektivitas vaksin yang lebih tahan lama.
Selanjutnya: Yayasan Bill Gates kucurkan Rp, 3,5 triliun untuk penanganan virus corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News