kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

BI masih enggan beberkan implementasi LCS dengan China


Senin, 26 Juli 2021 / 06:35 WIB
BI masih enggan beberkan implementasi LCS dengan China

Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

Perry berharap, dengan penyatuan ini, berarti tidak hanya memfasilitasi investasi asing langsung dari China saja, tetapi juga investasi portofolio.

Sebagai tambahan informasi, sebelum dengan China, Indonesia juga sudah memiliki kerja sama LCS dengan bank sentral Jepang, Bank Negara Malaysia, juga Bank of Thailand. Tak hanya sebatas kesepakatan, BI getol dalam menempuh langkah-langkah untuk memperkuat manfaat dari jalinan ini.

Seperti contohnya, BI rajin melakukan pertemuan dengan dunia usaha, baik itu eksportir maupun importir di dalam negeri. Kantor perwakilan BI di negara-negara tersebut juga rajin melakukan pertemuan dengan eksportir dan importir di sana.

Baca Juga: Penerapan kerja sama LCS Indonesia - China akan dimulai pada Juli 2021

Dari beberapa kebijakan yang ada, perkembangan transaksi yang lebih pesar adalah dengan Jepang. Hal ini disebabkan kegiatan ekonomi Indonesia dengan Jepang cukup tinggi, baik itu di investasi maupun perdagangan.

Hingga saat ini, transaksi dengan Jepang tercatat ekuivalen US$ 100 juta per bulan. Kemudian dengan Malaysia sekitar ekuivalen US$ 50 juta per bulan, dan dengan Thailand sekitar ekuivalen US$ 15 juta per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×